[Masakan Betawi] Lapis Legit Prune Ekonomis dan Tips Membuatnya

vesoe.blogspot.com - Jika anda termasuk pembaca yg cukup setia mengikuti artikel-artikel di JTT yg saya posting dan bahkan mungkin mencoba beberapa resep cake disini, maka anda tentu tahu betapa saya selalu menghindari cake yg menggunakan banyak telur di dlm adonannya. Rata-rata cake yg saya hadirkan biasanya menggunakan dua hingga lima butir telur. Walau sebenarnya harga telur tidaklah semahal bahan cake lainnya seperti butter, keju, cream cheese / krim kental tapi tetap saja jumlah telur dlm sebuah resep cake selalu menjadi pertimbangan utama saya untk mencobanya.

Selain kandungan cholesterol di dlm telur yg cukup tinggi maka faktor lainnya adlh rasa sayang ketika cake tersebut berakhir gagal dan terbuang percuma ke tempat sampah. Untuk alasan-alasan tersebut saya pun menghindar mencoba mengeksekusi resep cake seperti lapis surabaya, lapis legit / bika ambon yg selalu menggunakan puluhan kuning telur sehingga teksturnya menjadi lembut, moist dgn rasa yg nendang habis. Nah jika hari ni saya menampilkan resep cake lapis legit dgn jumlah telur yg sebenarnya diluar batasan saya, itu ada story-nya tersendiri. Ingin tahu? Yuk lanjut. ^_^


Seperti yg sempat saya singgung di artikel sebelumnya, akhir-akhir ni saya sedang menjalankan program diet yg targetnya cukup fantastis. Sepuluh kilogram dlm tiga bulan. Ini semata-mata saya lakukan karena banyak pakaian favorit yg mulai terasa sesak dan membuat megap-megap kala mencoba paksa menggunakannya. Alih-alih terlihat modis dan menarik, tampilan saya justru seperti lepet dgn kulitnya yg menempel ketat. Nah yg paling membuat saya stress adalah dua celana jeans model skinny yang beberapa bulan lalu masih bisa saya pakai, tapi kini hanya bisa muat sebatas dengkul saja, ogah ditarik hingga keatas. Padahal celana jeans ni termasuk baru dan saya membelinya sebanyak dua buah sekaligus karena terprovokasi oleh diskon besar. Saat itu saya jg sukses menurunkan berat badan dgn diet OCD a la Dedy Corbuzier.

Untuk diet kali ini, saya menerapkan pola makan sehat dan menghitung tiap kalori makanan yg saya masukkan ke mulut. Makanan harian saya lebih didominasi dgn sayur, buah, protein yg berasal dari dada ayam, ikan, telur, dan produk kedelai seperti tempe dan tahu. Saya tak menyantap karbohidrat yg berasal dari padi-padian, gandum, / umbi-umbian. Semua kebutuhan nutrisi yg diperlukan saya pantau melalui website Cronometer yg memang canggih menghitung kandungan nutrisi tiap makanan yg disantap dgn detail. Anda jg bisa menggunakan website ni secara gratis dgn mendaftarkan diri pd link disini.


Tahukah anda bahwa 1 butir telur ukuran medium seberat 70 gram mengandung 261 mg cholesterol dan kalori sebanyak 108 kcal? Batasan maksimal cholesterol yg diperbolehkan hanyalah 200 mg perhari. Nah tiap pagi saya selalu menyantap dua butir telur (orak-arik / rebus) bersama 100 gram jamur dan 1 butir tomat, total kalori sarapan pagi saya hanyalah 263 kcal tapi total cholesterol-nya mencapai 522, 2 mg! Cholesterol sebanyak itu ternyata hanya disumbangkan oleh kuning telur, sementara putih telur bebas cholesterol sama sekali. Ditambah lagi di hari yg sama saya jg mengkonsumsi protein hewani lainnya yg jg mengandung sejumlah cholesterol di dalamnya seperti dada ayam dan ikan. Jadi bayangkan betapa banyaknya cholesterol yg saya masukkan ke tubuh tiap hari.

Sejak menyadari bahwa dua butir kuning telur yg saya santap telah melebihi batasan cholesterol harian maka sekarang saya hanya menggunakan putih telurnya saja. Walau kuning telur tentu saja kaya gizi, protein dan vitamin, tapi saya bisa menggantikan perannya dgn bahan makanan lainnya yg jg memiliki kandungan protein dan vitamin yg baik tanpa kandungan cholesterol yg tinggi seperti dada ayam, ikan (terutama salmon), tahu dan tempe.


Setiap pagi, tiga butir putih telur saya scramble bersama jamur dan tomat sebagai sarapan pagi dan menyisakan tiga butir kuning telur di chiller. Lambat laun tabungan kuning telur pun semakin banyak dan membuat saya mulai membuka-buka daftar simpanan resep. Mencari resep cake dgn jumlah kuning telur yg banyak tentu saja bukanlah pekerjaan susah, kebanyakan resep cake dari Indonesia umumnya menggunakan kuning telur dlm jumlah yg banyak untk menghasilkan cake dgn cita rasa yg sedap serta tekstur yg lembut dan moist. Cake seperti lapis legit, lapis surabaya dan bika ambon hanyalah contoh beberapa jenis cake dgn kuning telur 'berjibun' yg seringkali membuat saya terjengit kala membacanya. Salah satu resep lapis legit dari sebuah buku resep ternama menggunakan tiga puluh delapan kuning telur membuat saya langsung mencari kalkulator untk menghitung jumlah cholesterolnya. ^_^

Nah resep dari blog Table for 2 or More yg saya gunakan ni sebenarnya menggunakan tiga puluh butir kuning telur, tapi karena saya hanya memiliki dua belas butir kuning telur maka jumlah kuning telur di resep saya kurangi. Agar adonan cake tetap bervolume maka saya jg menambahkan enam butir telur utuh. Walau jumlah telur yg digunakan sebenarnya cukup banyak tapi versi ni jauh lebih ekonomis dibandingkan dgn resep lapis legit lainnya dan tekstur cake tetap lembut dgn rasa yg sedap.


Membuat cake lapis legit sebenarnya sangat mudah, jauh lebih mudah dibandingkan membuat chiffon cake. Cake ni hanya memerlukan kesabaran dan waktu karena proses memanggang layer demi layer cake yg tentunya lebih lama dibandingkan ketika anda memanggang satu loyang cake secara sekaligus. Nah yg membuat cake ni memiliki harga yg cukup mahal ketika dijual di pasaran adlh karena bahan-bahan yg digunakan. Bayangkan saja, untk membuat satu loyang cake dgn diameter 20 cm maka diperlukan hampir setengah kilogram mentega dan berton-ton kuning telur. Rasa lezat lapis legit terutama disumbangkan dari lemak yg digunakan, mentega dgn kualitas yg baik tentu saja akan memberikan rasa yg milky, tekstur yg lembut, rasa yg lebih gurih dan sedap dibandingkan jika menggunakan margarine. Walau tentu saja margarine tetap bisa digunakan untk membuatnya / campuran mentega dan margarine dgn perbandingan 1 : 1.


Rasa lapis legit sendiri menurut saya cenderung biasa saja, kekuatan cake ni memang terletak pd teksturnya yg luar biasa lembut. Nah agar rasanya tak membosankan maka biasanya bubuk spekuk yg merupakan campuran kayu manis, cengkeh, dan pala ditambahkan ke dlm adonan. Skip saja bubuk spekuk dari resep jika anda tak menyukainya.

Sekarang kita bahas proses pembuatannya. Sebenarnya tak ada yg unik dlm proses pembuatan adonannya. Mentega dan gula pasir harus dikocok hingga smooth, mengembang, dan tampak berwarna lebih putih dan pucat. Proses creaming ni merupakan salah satu faktor penting untk membuat tekstur cake menjadi lembut dan mengembang. Berapa lama waktu mengocoknya? Banyak yg mengajukan pertanyaan ni ke saya, dan terus terang jawabannya bisa bervariasi tergantung dari jenis mixer yg anda pergunakan. Hand mixer Phillips seperti yg saya pakai memerlukan waktu sekitar lima hingga tujuh menit, tapi heavy duty mixer dengan power yg lebih kuat pastinya akan lebih singkat waktunya. Jadi saran saya gunakan insting anda dgn memperhatikan tekstur adonan baik-baik. Mentega harus terlihat seperti cream yg ringan, mengembang dan berwarna putih tulang.


Untuk proses pemanggangannya, lapis legit memerlukan oven dgn model pengapian atas dan bawah. Ketika awal dipanggang maka oven di set di api atas-bawah untk membuat seluruh bagian cake matang, dan ketika lapis demi lapis adonan cake ditambahkan maka cake dipanggang hanya dgn menggunakan api bagian atas saja. Dengan cara ni maka lapisan cake paling bawah menjadi tak gosong serta api atas akan membuat permukaan cake menjadi kuning kecoklatan. Panggang hingga permukaan cake benar-benar tampak kecoklatan, tujuannya adlh agar lapisan menjadi terlihat kala adonan berikutnya dimasukkan. Tahapan ni sepertinya kurang maksimal saya lakukan. Karena lapisan yg tipis dan ketakutan cake menjadi gosong maka cake kurang saya panggang hingga kecoklatan warnanya. Akibatnya antar lapisan cake di lapis legit yg saya buat menjadi kurang terlihat.

Selain pemanggangan dgn menggunakan api atas, maka cara lain untk mencegah cake menjadi cepat gosong adlh dgn memanggang cake dgn teknik semi water bath. Berbeda dgn teknik water bath dimana loyang berisi adonan dimasukkan ke dlm loyang lain berisikan air panas, maka untk teknik kali ni loyang berisi air panas hanya diletakkan di dasar oven, sementara loyang berisi cake terletak di rak kawat di atas loyang air panas. Uap air yg terbentuk dgn cara ni akan membuat panas oven menjadi tak terlalu tinggi, cake pun menjadi lebih moist dan mencegah lapisan cake di bawah menjadi gosong.

Wokeh saya rasa untk proses pembuatannya sudah cukup jelas, dan sekarang bagaimana dgn hasilnya? Well, membuat cake ni benar-benar siksaan! Di satu sisi saya sedang menghindari makanan berlemak dgn kandungan cholesterol yg berat seperti ni tapi disisi lain, saya harus tetap mencicipinya demi bisa memberikan ulasan hasilnya ke anda. Alasan yg dibuat-buat! Tapi apapun alasannya, sejujurnya saya memang tak tahan untk segera mencaploknya seiris, ketika makhluk seksi ni telah matang. Hanya seiris saja, swear! Dan rasanya yummy!

Berikut resep dan prosesnya ya! ^_^


Lapis Legit PruneResep diadaptasikan dari hasil blog Table for 2.... or More - Prune Layer Cake 2

Untuk 1 buah cake dgn loyang ukuran 20 x 20 cm (bisa menggunakan ukuran 23 x 23 cm)

Tertarik dgn resep cake lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Pillowy Japanese Cheesecake
Pandan Chiffon Cake dan Tips Sukses Membuatnya
Cake Chiffon Jeruk
Bahan cake: - 450 gram mentega (unsalted butter), suhu ruang - 150 gram gula pasir
- 2 sendok teh vanilla extract, / 1 sendok teh vanilla essence / 1/2 sendok teh vanilli bubuk - 1/2 sendok teh garam, skip jika anda menggunakan salted butter - 6 butir telur, suhu ruang - 12 kuning telur, suhu ruang - 1 kaleng susu kental manis
- 1 sendok teh bubuk spekuk (skip jika tak suka) - 240 gram tepung terigu protein sedang

Bahan lain: - 1 bungkus prune (340 gram). Belah menjadi 2 bagian dan tipiskan
Cara membuat:
Persiapan


Siapkan loyang, saya menggunakan ukuran 20 x 20 cm. Olesi permukaan loyang dgn margarine. Kemudian lapisi permukaan loyang dgn kertas baking yg telah dipotong sesuai dgn ukuran loyang. Lebihkan sisi kertas baking agar ketika cake matang anda tak perlu membalikkan cake tapi cukup menarik sisi kertas baking yg menjulur keluar loyang.

Siapkan alat untk menipiskan permukaan cake, biasanya terbuat dari plastik dgn gagang diatasnya. Karena saya tak memiliki alat khusus ni maka saya menggunakan mangkuk persegi 4 / anda bisa menggunakan alat lainnya yg memiliki permukaan datar. Bungkus alat dgn kertas baking agar tak lengket di cake kala digunakan untk menipiskan permukaan lapis legit. Sisihkan.

Siapkan oven, set di suhu 170'C, api atas dan bawah. Letakkan sebuah loyang yg cukup tinggi di dasar oven, tuangkan air panas mendidih ke dlm loyang tersebut. Loyang berisi air berfungsi membuat suhu oven tak terlalu tinggi sehingga bagian dasar cake tak gosong ketika lapis demi lapis cake kita panggang. Letakkan rak pemanggang diatas loyang berisi air panas.

Siapkan prune, belah menjadi dua bagian dan tipiskan dgn menekannya dgn dasar gelas/piring. Jumlah prune tergantung dgn banyaknya layer yg akan anda buat. Prune akan ditebarkan disetiap lapisan cake jadi pastikan jumlahnya cukup. Saya menggunakan 9 buah prune di tiap lapisan cake, dgn 9 lapis cake maka saya memerlukan 81 buah prune. Sisihkan 9 prune dgn bentuk terbaik untk diletakkan di lapisan cake paling atas.

Membuat cake


Siapkan mangkuk, masukkan mentega dan gula pasir. Kocok dgn mikser hingga tercampur rata, sekitar 2 - 3 menit dgn mikser tangan yg saya gunakan. Masukkan garam, dan vanilla extract, kocok hingga mentega menjadi smooth, mengembang ringan, sangat lembut dan warnanya berubah menjadi lebih pucat. Sekitar 5 - 6 menit dgn mikser tangan.

Bersihkan bagian tepi mangkuk dgn spatula agar semua mentega bisa terkocok dgn baik dan rata.

Note: lamanya mengocok tergantung dgn mikser yg anda gunakan, perkiraan waktu mengocok yg saya berikan mungkin berbeda ketika menggunakan mikser yg berbeda. Mikser heavy duty akan memberikan hasil lebih cepat dibandingkan mikser tangan, jadi saran saya perhatikan tekstur, bentuk dan warna adonan untk hasil yg lebih tepat.


Tambahkan telur satu-persatu, jangan memasukkan telur sekaligus banyak karena akan membuat adonan mentega bergerindil dan pecah. Kocok sekitar 2 - 3 menit pd tiap penambahan telur, berikan telur kesempatan untk terkocok dan tercampur baik dgn adonan mentega sebelum dimasukkan telur berikutnya.

Untuk kuning telur, anda bisa memasukkan 2 / 3 kuning telur sekaligus, dan kocok dgn baik sebelum menambahkan porsi kuning telur berikutnya.

Jika adonan sudah tercampur dgn baik masukkan susu kental manis dlm 2 tahap, kocok dgn baik dlm tiap tahapan hingga menjadi adonan yg tercampur dgn baik. Matikan mikser.

Masukkan tepung terigu + bubuk spekuk (jika pakai) dgn cara diayak langsung di permukaan adonan. Aduk adonan perlahan dgn spatula hingga tercampur dgn baik. Bagi adonan menjadi 10 bagian, / saya telah menghitung berat adonan dan membaginya menjadi 10 bagian, jadi kira-kira berat masing-masing layer adlh sekitar 160 s/d 165 gram.


Tuangkan satu porsi adonan ke permukaan loyang yg sudah dipersiapkan sebelumnya. Ratakan dgn spatula, kalau perlu sedikit hentakkan loyang perlahan agar adonan melebar dan menutupi permukaan loyang dgn merata.

Tata 9 buah prune di permukaan adonan. Panggang cake dgn menggunakan api atas dan bawah, hingga permukaan cake menjadi kecoklatan. Jika permukaan cake masih pucat kekuningan walau telah mengeras, lanjutkan memanggang. Permukaan cake yg kecoklatan ni akan membuat lapisan-lapisan di cake terlihat jelas. Dengan oven listrik saya memerlukan waktu sekitar 15 menit. Tapi kembali lagi saya tegaskan beda oven akan membuat waktu memanggang berbeda, jadi anda tetap harus melihat kondisi cake yg anda panggang untk hasil yg tepat.

Keluarkan loyang berisi cake dari oven, kemudian ratakan permukaan cake dgn alat yg yang telah kita siapkan di awal. Tekan-tekan perlahan permukaan cake hingga menjadi rata permukaannya. Kemudian tuangkan kembali porsi adonan berikutnya ke permukaan cake, ratakan dgn spatula, sedikit hentakkan agar tebalnya sama dan tata prune di permukaannya.

Matikan api bawah oven dan panggang cake dgn menggunakan api atas saja hingga matang kecoklatan. Ulangi prosesnya hingga semua porsi adonan dan prune habis. Pada saat lapis terakhir hidupkan api bawah, panggang cake dgn api atas-bawah hingga seluruh cake matang dan permukaannya terlihat kuning kecoklatan. Sekitar 20 menit dgn oven yg saya gunakan. Matikan oven.


Keluarkan loyang berisi cake dari oven, biarkan uap panasnya hilang sekitar 5 menit. Sisiri tepian cake dgn pisau tajam, kemudian angkat cake dgn menarik kertas baking yg menjulur keluar loyang.

Lepaskan kertas dan biarkan cake dingin sempurna di rak kawat. Potong-potong cake jika benar-benar telah dingin. Sajikan. Yummy!

other source : http://solopos.com, http://pinterest.com, http://justtryandtaste.com

Posted by Unknown