vesoe.blogspot.com - Secara bahasa berkah itu berarti tumbuh dan bertambah. Kemudian, berkah jg dpt berarti kebahagiaan. Selain itu, berkah jg dpt berarti tetapnya kebaikan dari Allah dlm sesuatu.
Semisal dlm firman-Nya : negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya yg telah Kami beri berkah padanya, maka berkah di sini adlh tetapnya kebaikan dari Allah di dlm sesuatu tersebut.
Ibnu Jarir rahimahullah mengatakan bahwa makna ayat tersebut adlh :
، يقول : التي جعلنا فيها الخير ثابتا دائما لأهلها
(Yakni) Allah mengatakan bahwa : Kami jadikan padanya kebaikan yg tetap dan berlangsung terus menerus untk penduduknya.
(Jami’ul-Bayan 13/76)
Dengan ni bisa dikatakan bahwa jika Allah menyimpan / memberikan berkah pd sesuatu maka itu berarti Allah telah menyimpan dan menetapkan adanya kebaikan pd sesuatu tersebut, dan akan memberikannya kepada orang yg mendapatinya.
Adapun, salah satu perkara yg Allah simpan berkah di dalamnya, Allah simpan kebaikan di dalamnya adlh pd waktu sahur / di dlm makan sahur.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Sahurlah kalian sebab di dlm sahur itu terdapat berkah.
(Shahih al-Bukhari 3/29 no.1923)
Adapun tentang berkah yg dimaksud, maka dikatakan bahwa hal ni berupa pahala yg akan diberikan oleh Allah kelak di akhirat, dan dikatakan bahwa hal ni berupa dikuatkannya badan seseorang yg melaksanakan sahur saat melaksanakan shaum di siang harinya. Atau jg pd kedua2nya.
Yang manapun yg akan diberikan oleh Allah, baik salah satu ataupun kedua2nya, maka tetap saja keduanya merupakan kebaikan yg sangat pantas untk diburu.
Ibnu Daqiq al-‘Id rahimahullah mengatakan :
فيه دليل على استحباب السحور للصائم . وتعليل ذلك بأن فيه بركة . وهذه البركة : يجوز أن تعود إلى الأمور الأخروية . فإن إقامة السنة توجب الأجر وزيادته . ويحتمل أن تعود إلى الأمور الدنيوية ، لقوة البدن على الصوم ، وتيسيره من غير إجحاف به
Dalam hadits ni terdapat dalil disukainya sahur bagi orang yg shaum, sedangkan sebab disukainya adlh karena di dalamnya terdapat berkah. Adapun berkah ini, maka boleh saja jika ditujukan untk perkara akhirat, sebab menegakkan sunnah (dengan cara makan sahur-pen) mewajibkan pelakunya untk mendapatkan pahala dan tambahannya. Dan mungkin jg berkah ni berupa perkara dunia dgn dikuatkannya badan seseorang saat melaksanakan shaum, dan merasa ringan saat melaksanakannya tanpa adanya kesulitan di dlm shaumnya itu.
(Ihkamul-Ahkam 1/269)
Dengan ini, maka sudah sepantasnya jika seseorang merasa bersemangat saat makan sahur sebab pd hakikatnya pd saat itu ia sedang berhadapan dgn berkah dari Allah ‘Azza wa Jalla.
Semoga Allah memberikan berkah-Nya kepada kita semua. Amin ya Allah.
Wallaahu a’lam.
Semisal dlm firman-Nya : negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya yg telah Kami beri berkah padanya, maka berkah di sini adlh tetapnya kebaikan dari Allah di dlm sesuatu tersebut.
Ibnu Jarir rahimahullah mengatakan bahwa makna ayat tersebut adlh :
، يقول : التي جعلنا فيها الخير ثابتا دائما لأهلها
(Yakni) Allah mengatakan bahwa : Kami jadikan padanya kebaikan yg tetap dan berlangsung terus menerus untk penduduknya.
(Jami’ul-Bayan 13/76)
Dengan ni bisa dikatakan bahwa jika Allah menyimpan / memberikan berkah pd sesuatu maka itu berarti Allah telah menyimpan dan menetapkan adanya kebaikan pd sesuatu tersebut, dan akan memberikannya kepada orang yg mendapatinya.
Adapun, salah satu perkara yg Allah simpan berkah di dalamnya, Allah simpan kebaikan di dalamnya adlh pd waktu sahur / di dlm makan sahur.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Sahurlah kalian sebab di dlm sahur itu terdapat berkah.
(Shahih al-Bukhari 3/29 no.1923)
Adapun tentang berkah yg dimaksud, maka dikatakan bahwa hal ni berupa pahala yg akan diberikan oleh Allah kelak di akhirat, dan dikatakan bahwa hal ni berupa dikuatkannya badan seseorang yg melaksanakan sahur saat melaksanakan shaum di siang harinya. Atau jg pd kedua2nya.
Yang manapun yg akan diberikan oleh Allah, baik salah satu ataupun kedua2nya, maka tetap saja keduanya merupakan kebaikan yg sangat pantas untk diburu.
Ibnu Daqiq al-‘Id rahimahullah mengatakan :
فيه دليل على استحباب السحور للصائم . وتعليل ذلك بأن فيه بركة . وهذه البركة : يجوز أن تعود إلى الأمور الأخروية . فإن إقامة السنة توجب الأجر وزيادته . ويحتمل أن تعود إلى الأمور الدنيوية ، لقوة البدن على الصوم ، وتيسيره من غير إجحاف به
Dalam hadits ni terdapat dalil disukainya sahur bagi orang yg shaum, sedangkan sebab disukainya adlh karena di dalamnya terdapat berkah. Adapun berkah ini, maka boleh saja jika ditujukan untk perkara akhirat, sebab menegakkan sunnah (dengan cara makan sahur-pen) mewajibkan pelakunya untk mendapatkan pahala dan tambahannya. Dan mungkin jg berkah ni berupa perkara dunia dgn dikuatkannya badan seseorang saat melaksanakan shaum, dan merasa ringan saat melaksanakannya tanpa adanya kesulitan di dlm shaumnya itu.
(Ihkamul-Ahkam 1/269)
Dengan ini, maka sudah sepantasnya jika seseorang merasa bersemangat saat makan sahur sebab pd hakikatnya pd saat itu ia sedang berhadapan dgn berkah dari Allah ‘Azza wa Jalla.
Semoga Allah memberikan berkah-Nya kepada kita semua. Amin ya Allah.
Wallaahu a’lam.
other source : http://imgur.com, http://al-muzaniy.blogspot.com, http://cnn.com
0 Response to "Risalah Ramadhan (2) : Memburu berkah di waktu sahur - Syi'ah"
Post a Comment