vesoe.blogspot.com - Virus ebola kembali menjadi fokus utama dunia setelah 932 orang di Sierra Leone, Guinea, Liberia, dan Nigeria meninggal sejak Maret.
Mari mengenal lebih jauh mengenai virus tersebut.
Berapa banyak orang yg terkena virus ebola?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1.600 orang di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone telah terinfeksi virus ebola. Ini merupakan wabah terbesar sepanjang sejarah. Lebih dari setengahnya telah meninggal. Dua pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat terinfeksi ebola ketika bekerja di Afrika Barat. Saat ini, keduanya telah mendapatkan penanganan di Atlanta, AS.
Infografis Ebola (I)Di mana wabah tersebut?
The New York TimesInfografis Ebola (II)Bagaimana wabah ebola kali ni dibandingkan dgn yg sebelumnya?
Wabah kali ni adlh yg paling mematikan sejak virus itu pertama kali ditemukan pd 1976.
The New York TimesInfografis Ebola (III)Seberapa menularkah virus itu?
Anda tak serta-merta tertular ebola ketika berdekatan dgn seseorang yg terinfeksi. Ebola tak seperti virus influenza ataupun Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Seseorang terinfeksi virus ebola melalui kontak langsung dgn cairan tubuh penderita. Hal ni terjadi ketika cairan tubuh seperti muntah / darah penderita mengenai mata, hidung, / mulut orang lain.
Pada kasus kali ini, orang-orang yg terinfeksi adlh mereka yg merawat saudaranya yg terinfeksi, / menyiapkan jenazah yg akan dikebumikan.
Orang-orang yg bekerja di bidang kesehatan berisiko tinggi tertular, utamanya mereka yg tak terlatih / tak dilengkapi perlengkapan yg wajar.
Virus ebola dpt bertahan hidup di permukaan benda. Maka dari itu, benda apa pun yg terkontaminasi dgn cairan tubuh penderita, seperti sarung tangan karet ataupun jarum suntik, dpt menjadi media penularan virus tersebut.
Mengapa wabah ebola sulit ditangani?
Di beberapa daerah di Afrika Selatan, ada kepercayaan bahwa ketika seseorang menyebut kata "ebola" dgn keras, maka seketika itu jg virus tersebut muncul. Kepercayaan ni menyebabkan para dokter, seperti Doctors Without Borders, sulit memeranginya.
Bahkan, sebagian anggota masyarakat menyalahkan dokter sebagai pihak yg menyebarkan virus. Mereka yg terinfeksi memilih pergi ke dukun untk mendapatkan pengobatan.
Sikap skeptis mereka bukan tanpa sebab. Pada masa lalu, pekerja rumah sakit yg tak berhati-hati malah menjadi agen penyebaran virus tersebut.
The New York TimesEbolaBagaimana penyakit ni berkembang?
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, umumnya gejala muncul sekitar delapan hingga 10 hari setelah seseorang terpapar virus.
Gejala awalnya adlh pusing, demam, dan nyeri. Terkadang muncul ruam-ruam di tubuh penderita. Hal ni diikuti dgn diare dan muntah-muntah.
Kemudian, berdasarkan lebih dari 50 persen kasus yg ada, virus ebola menyerang secara mengerikan. Penderita mengalami muntah darah / kencing darah. Selain itu, keluar darah dari kulit, mata, / mulut penderita. Namun, bukan ni yg menyebabkan penderita meninggal, melainkan ketika pembuluh darah di dlm tubuh mengeluarkan cairan. Hal ni menyebabkan tekanan darah menurun secara tajam sehingga hati, ginjal, jantung, dan organ lainnya berhenti bekerja.
Bagaimana pengobatan penyakit ini?
Saat ini, belum ada vaksin / obat untk ebola. Ketika wabah sebelumnya terjadi, sebanyak 60-90 persen penderita meninggal. Sejauh ini, hal yg dilakukan dokter adlh merawat penderita, menggunakan cairan dan obat-obatan untk menjaga tekanan darah tetap normal. Para dokter jg memberikan pengobatan lainnya ketika infeksi ni menyerang tubuh pasien yg semakin lemah. Sebagian kecil orang ternyata memiliki imunitas terhadap virus ebola.
Dari mana virus ni berasal?
Pertama kali, ebola ditemukan pd 1976. Awalnya, virus ni diduga berasal dari gorila. Wabah ebola terhadap manusia terjadi ketika mereka memakan daging gorila. Namun, teori ni dibantah para ilmuwan. Pasalnya, jika hal ni benar, maka seharusnya lebih banyak kera yg terinfeksi dan kemudian mati ketimbang manusia.
Para ilmuwan percaya bahwa kelelawar adlh penyebar virus ini. Kesimpulan ni berdasarkan studi yg dipublikasikan oleh Emerging Infectious Diseases. Lembaga ni melakukan penelitian terhadap 276 kelelawar yg ditangkap di empat daerah di Banglades.
Penularan terjadi ketika kera dan manusia memakan makanan yg telah terkena air liur kelelawar. Bisa juga, kera / manusia menyentuh benda-benda yg telah terkena air liur / kelelawar, dan kemudian menyentuh mata dan mulut sendiri.
Wabah kali ni diduga bermula dari sebuah desa di dekat Gueckedou, Guinea, di mana berburu kelelawar adlh hal yg lumrah, menurut Doctors Without Borders.
Sumber : kompas.com
Saturday, December 12, 2015
Obat
0 Response to "Mengenal Penyakit Ebola - Obat"
Post a Comment