This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Kapan Melaksanakan Shalat Sunat Subuh Jika Tidak Sempat Melakukannya pada Waktunya? - Fiqh Ibadah

vesoe.blogspot.com - بسم الله الرحمن الرحيم
Pertanyaan:

Bismillah. Afwan mau tanya ustadz. Apakah boleh kita sholat sunat setelah selesai shalat fajar dikarenakan tak sempat melakukannya sebelum sholat fajar. Kalau boleh, maka apa dalilnya?

Jawaban:

Barangsiapa yg tak sempat melakukan sholat sunat dua rakaat sebelum shalat fajar (subuh) maka boleh baginya melakukannya setelah selesai shalat fajar. Dalil atas hal ni adlh hadits Qais bin ‘Amr radhiallahu ‘anhu, dia berkata:

خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم فأقيمت الصلاة، فصليت معه الصبح، ثم انصرف النبي صلى الله عليه وسلم فوجدني أصلي. فقال: مهلا يا قيس، أصلاتان معا؟! قلت: يا رسول الله، إني لم أكن ركعت ركعتي الفجر. قال: فلا إذن
Rasulullah صلى الله عليه وسلم keluar (menuju ke masjid) lalu ditegakkanlah sholat. Saya pun melaksanakan sholat subuh bersama beliau. Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم berpaling dan mendapatiku sedang shalat (sunat). Lalu beliau berkata: Tunggu dulu wahai Qais, apakah engkau (menggabungkan) dua shalat bersamaan?! Saya menjawab: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tak (sempat) dua rakaat (sunat) fajar. Beliau bersabda: Kalau begitu tak (mengapa). [HR At Tirmidzi (422). Hadits shahih.]

Di dlm riwayat Abu Daud (1267) disebutkan:

رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلا يصلي بعد صلاة الصبح ركعتين. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: صلاة الصبح ركعتان! فقال الرجل: إني لم أكن صليت الركعتين اللتين قبلهما فصليتهما الآن. فسكت رسول الله صلى الله عليه وسلم
Rasulullah صلى الله عليه وسلم melihat seorang lelaki melaksanakan shalat dua rakaat setelah shalat subuh. Lalu Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata: Shalat subuh itu (hanya) dua rakaat! Lelaki itu berkata: Sesungguhnya saya tak (sempat) melaksanakan dua rakaat yg sebelum dua rakaat subuh, maka saya melakukannya sekarang. Lalu Rasulullah صلى الله عليه وسلم diam.

Boleh pula baginya untk melakukannya setelah matahari terbit naik kira-kira setinggi tombak, berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

من لم يصل ركعتي الفجر فليصلهما بعد ما تطلع الشمس
Barangsiapa yg tak (sempat) melaksanakan dua rakaat (sunat) fajar, maka hendaklah dia melakukannya setelah terbitnya matahari. [HR At Tirmidzi (423). Hadits shahih.]

والحمد لله رب العالمين

other source : http://lintas.me, http://google.com, http://dakwahquransunnah.blogspot.com

0 Response to "Kapan Melaksanakan Shalat Sunat Subuh Jika Tidak Sempat Melakukannya pada Waktunya? - Fiqh Ibadah"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *