This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Hukum Sholat Berdua Sama Pacar - kontroversi

Hukum Sholat Berdua Sama Pacar
vesoe.blogspot.com - TOLONG BAGIKAN - Karena berjalannya waktu semakin lama makin canggih dlm ilmu teknologi begitupula dgn otak manusia di zaman yg penuh fitnah ini, lebih mengedepankan nafsu birahiy nya, Memiliki pacar / kekasih seakan menjadi sebuah hal yg penting dan sangat dianjurkan. Sehingga saat melihat sepasang kekasih tengah berduaan, hal itu sudah dianggap sebagai hal yg wajar oleh masyarakat.

Status pacaran membuat mereka merasa saling memiliki satu sama lain. Pacar jg seakan menjadi bagian hidup yg tak terpisahkan. Semua kegiatan akan terasa indah jika dilakukan bersama pacar, begitu menurut anggapan mereka. Jalan-jalan dgn pacar, makan bareng pacar, ke kondangan dgn pacar, dan tak terkecuali shalat berjamaah berdua dgn pacar.

Namun, ada satu pertanyaan, bolehkah shalat berduaan dgn pacar? Ternyata hal ni sama sekali tak dianjurkan dan bahkan berdosa.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ
Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dgn seorang perempuan, kecuali dia ditemani mahramnya. (HR Al-Bukhari 5233 dan Muslim 1341).

Kemudian dari Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dgn seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adlh setan.(HR Ahmad 177, At- Turmudzi 2165, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Abu Ishaq as-Syaerozi - ulama syafiiyah - (w 476 H) menyatakan,

ويكره أن يصلي الرجل بامرأة أجنبية ; لما روي أن النبي قال : لا يخلون رجل بامرأة فإن ثالثهما الشيطان
Makruh (tahrim) seorang laki-laki shalat mengimami seorang wanita yg bukan mahram.

Berdasarkan hadis yg diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dgn seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adlh setan. (al-Muhadzab, 1/183).

Penjelasan an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab,

المراد بالكراهة كراهة تحريم هذا إذا خلا بها: قال أصحابنا إذا أم الرجل بامرأته أو محرم له وخلا بها جاز بلا كراهة لأنه يباح له الخلوة بها في غير الصلاة وإن أم بأجنبية وخلا بها حرم ذلك عليه وعليها للأحاديث الصحيحة
Yang dimaksud makruh dari keterangan beliau adlh makruh tahrim (artinya: haram). Ini jika lelaki itu berduaan dgn seorang perempuan.

Para ulama madzhab Syafii mengatakan, apabila seorang lelaki mengimami istrinya / mahramnya, dan berduaan dengannya, hukumnya boleh dan tak makruh.

Karena boleh berduaan dgn istri / mahram di luar shalat. Tapi jika dia mengimami wanita yg bukan mahram dan berduaan dengannya, hukumnya haram bagi lelaki itu dan haram pula bagi si wanita. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/277).

Bahkan an-Nawawi jg menyebutkan keterangan dari Imam as-Syafii, bahwa beliau mengharamkan seorang laki-laki sendirian, mengimami jamaah wanita, sementara di antara jamaah itu, tak ada seorangpun lelaki.

Kata an-Nawawi,

ونقل إمام الحرمين وصاحب العدة.. أن الشافعي نص على أنه يحرم أن يصلي الرجل بنساء منفردات إلا أن يكون فيهن محرم له أو زوجة وقطع بانه يحرم خلوة رجل بنسوة إلا أن يكون له فيهن محرم
Imamul Haramain dan penulis kitab al-Uddah.., bahwa Imam as-Syafii menegaskan, haramnya seorang laki-laki mengimami jamaah beberapa wanita tanpa lelaki yg lain. Kecuali jika ada diantara jamaah wanita itu yg menjadi mahram si imam / istrinya. Beliau jg menegaskan, bahwa terlarang seorang lelaki berada sendirian di tengah para wanita, kecuali jika di antara mereka ada wanita mahram lelaki itu. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/278).

Mengapa Diharamkan?

Sekalipun dlm kondisi ibadah, kita diperintahkan untk menghindari segala bentuk fitnah. Tak terkecuali fitnah syahwat.

Dalam Syarh Zadul Mustaqni’, Syaikh as-Syinqithy menjelaskan,

وإذا خلا بأجنبية فإنه منهي عن هذه الخلوة لقوله عليه الصلاة والسلام: ما خلا رجلٌ بامرأة إلا كان الشيطان ثالثهما، وقال: (ألا لا يخلون رجلٌ بامرأة) فهذا نهي، قالوا: وبناءً على ذلك لا يصلي الرجل الأجنبي بالمرأة الأجنبية على خلوة؛ لأنه قد يخرج عن مقصود الصلاة إلى الفتنة
Apabila seseorang berdua-duaan dgn seorang wanita yg bukan mahram, hukumnya terlarang. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ’Jika seorang lelaki berduaan dgn wanita, maka setan yg ketiganya.’ Beliau jg bersabda, ’Janganlah seorang lelaki berduaan dgn seorang wanita.’ Ini larangan. Para ulama mengatakan, berdasarkan hal ini, tak boleh seorang lelaki mengimami shalat dgn wanita yg bukan mahram, secara berdua-duaan. Karena bisa jadi keluar dari tujuan utama yaitu shalat, menjadi sumber fitnah syahwat. (Syarh Zadul Mustaqni’, 3/149).

Hal yg sama jg disampaikan Imam Ibnu Utsaimin,

إذا خَلا بها فإنَّه يحرُمُ عليه أن يَؤمَّها ؛ لأنَّ ما أفضى إلى المُحَرَّمِ فهو محرَّمٌ
Apabila seorang lelaki berduaan dgn wanita yg bukan mahram, maka haram baginya untk menjadi imam bagi wanita itu. Karena segala yg bisa mengantarkan kepada yg haram, hukumnya haram. (as-Syarh al-Mumthi’, 4/251).

Demikian hukum shalat berjamaah berdua dgn pacar. Nah, dlm shalat saja seorang laki-laki tak boleh / haram mengimami wanita, apalagi hanya sekedar berduaan / malah pacaran. Jadi haram hukumnya. sumber : akhwatshalihah.net

0 Response to "Hukum Sholat Berdua Sama Pacar - kontroversi"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *