vesoe.blogspot.com - Di padang Arafah, 14 abad yg lalu, Baginda Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan mauidzah sebagai pesan terakhirnya yg ditujukan kepada jamaah haji yg hadir saat itu dan jg merupakan pesan untk seluruh umatnya.
![]() |
Lautan Manusia Di Hari Arafah |
Ceramah Nabi yg disampaikan di atas untanya tersebut dihadiri sekitar 100 ribu orang. Isi dari pesan nabi tersebut antara lain sebagai berikut:
Wahai manusia, dengarkanlah perkataanku ini, karena aku tak tahu apakah aku dpt menjumpaimu lagi setelah tahun ni di tempat wukuf ini.
Wahai manusia. Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan bagi kamu sekalian, sebagaimana mulianya hari ni di bulan yg mulia ini, di negeri yg mulia ini. Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ni tak berlaku lagi. Segala sesuatu yg berkaitan dgn perkara kemanusiaan (seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain) yg telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tak boleh berlaku lagi.
Wahai manusia. Aku berwasiat kepada kalian, perlakukanlah perempuan dgn baik. Kalian sering memperlakukan mereka seperti tawanan. Kalian tak berhak memperlakukan mereka kecuali dgn baik (kesantunan).
Wahai manusia, aku berwasiat kepadamu, perlakukan isteri-isterimu dgn baik. Kalian telah mengambilnya sebagai pendamping hidupmu berdasarkan amanat Allah, dan kalian dihalalkan berhubungan suami-isteri berdasarkan sebuah komitmen untk kesetiaan yg kokoh.
Wahai manusia. Sesungguhnya setan itu telah putus asa untk dpt disembah oleh manusia di negeri ini, akan tetapi setan itu masih terus berusaha (untuk menganggu kamu) dgn cara yg lain. Setan akan merasa puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan yg tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agama kamu dgn baik.
Perhatikanlah perkataanku ini. Sesungguhnya aku telah menyampaikannya...Aku tinggalkan sesuatu bagi kamu sekalian. Jika kamu berpegang teguh dgn apa yg aku tinggalkan itu, maka kamu tak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Kitab Allah (Al Quran) dan Sunnah nabi-Nya (Al-Hadits)
Wahai manusia. Dengarkanlah dan taatlah kamu kepada pemimpin kamu, walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah (Etiopia) yg berhidung pesek, selama dia tetap menjalankan ajaran Kitabullah (Al Quran) kepada kalian semua.
Lakukanlah sikap yg baik terhadap hamba sahaya. Berikanlah makan kepada mereka dgn apa yg kamu makan dan berikanlah pakaian kepada mereka dgn pakaian yg kamu pakai. Jika mereka melakukan sesuatu kesalahan yg tak dpt kamu maafkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka.
Wahai manusia. Dengarkanlah kata-kataku ni dan perhatikanlah dgn sungguh-sungguh. Ketahuilah, bahwa tiap muslim itu adlh saudara bagi muslim yg lain, dan semua kaum muslimin itu adlh bersaudara. Seseorang tak dibenarkan mengambil sesuatu milik saudaranya kecuali dgn kerelaan hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.
Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ni kepada mereka? Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti janganlah kamu menjadi sesat seperti sebagian kamu memukul tengkuk sebagian yg lain (berkhianat).
Hendaklah mereka yg hadir dan mendengar khutbah ni menyampaikan kepada mereka yg tak hadir. Acapkali orang yg mendengar berita tentang khutbah ni di kemudian hari lebih memahami daripada mereka yg mendengar langsung pd hari ini.
Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang aku, maka apakah yg akan kamu katakan? Semua yg hadir menjawab: Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menunaikan amanah, dan telah memberikan nasehat. Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad saw kemudian bersabda: Ya Allah, saksikanlah pernyataan kesaksian mereka ini..Ya Allah, Lihatlah, mereka telah menyatakan itu. Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini. (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wassallam mengatakan secara berulang-ulang di sela-sela pidatonya kepada lautan manusia yg menyemut di padang Arafah itu. Katanya: ''Ala Falyuballigh as-Syahid Minkum al-Ghaib'' (Ingat, hendaklah orang yg hadir di antara kamu menyampaikan ''Deklarasi Arafah'' ni kepada yg tak hadir).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam menutup khutbah beliau dgn Assalaamu'alaikum (semoga Allah Subhanahu wa ta'ala melimpahkan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan atas diri kamu sekalian). Sesudah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wassallam menutup khutbah beliau, Allah Subhanahu wa ta'ala pun menurunkan wahyu-Nya.
Baca Juga: Ini Keutamaan Puasa Arafah Sebelum Idul Adha
Wahyu itu adlh wahyu terakhir yaitu ayat ke-3 dari Surah Al-Ma'idah: "Pada hari ni telah Kusempurnakan untk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
0 Response to "[Haji] Pesan Terakhir Nabi Yang Disampaikan Pada Waktu Hari Arafah"
Post a Comment