This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Bahaya Jimat

vesoe.blogspot.com - Segala puji hanyalah milik Allah. Dialah zat yg telah menyempurnakan nikmat-Nya untk kita dan secara berturut-turut memberikan berbagai pemberian dan anugerah kepada kita.

Dia telah menjadikan umat ini, umat Islam sebaik-baik umat. Allah tunjukkan kepada kita jalan yg lurus dan agama yg benar. Segala puji hanyalah milik Allah baik di awal ataupun di akhir. Segala rasa syukur lahir ataupun batin jg hanya hak-Nya.

Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yg berhak disembah melainkan Allah semata tanpa ada sekutu bagi-Nya.

Aku jg bersaksi bahwa Muhammad adlh hamba dan utusan-Nya.

Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah menjelaskan tauhid dan rambu-rambunya serta menutup rapat-rapat segala jalan dan sarana yg bisa merusak tauhid secara total ataupun merusak kesempurnaan tauhid.

Semoga Allah memuji dan memberi keselamatan untuknya, keluarganya dan seluruh shahabatnya.

Semoga Allah memberikan balasan berupa kebaikan untk beliau karena jasa beliau untk kita secara khusus dan untk Islam secara umum dgn sebaik-baik balasan.

Bertakwalah kepada Allah karena sesungguhnya bertakwa kepada Allah adlh asas kebahagiaan dan jalan menuju keberuntungan di dunia dan di akherat. Sadarilah bahwa Allah telah memberi nikmat yg sangat besar kepada kita dgn menunjuki kita agama ni dan menjadikan kita sebagai bagian dari umat Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

Dialah yg telah mengajarkan kebaikan dan menunjuki umat manusia agar meniti jalan Allah yg lurus. Itulah agama yg Allah ridhoi untk hamba-hamba-Nya. Allah tak akan menerima agama dari mereka melainkan agama tauhid. Itulah agama Islam, agama yg mengajarkan keimanan, kebaikan, memenuhi janji dan ketulusan.

Agama ni dibangun di atas landasan berupa membersihkan agama dari berbagai penyimpangan dan kesesatan serta sikap menjauh dari jalan yg lurus. Agama ni membersihkan akal manusia dari berbagai khurafat dan mitos-mitos yg tak benar karena tak memiliki dalil dan hujjah dari Allah. Agama ni mengajak pemeluknya untk bangkit menuju kedudukan dan derajat yg tinggi. Marilah kita memuji Allah karena nikmat berupa agama ni dan berdoalah kepada Allah agar Dia meneguhkan kita di atas agama ni hingga datangnya kematian.

Di antara anugerah Allah dgn agama ni yaitu agama yg mengajarkan tauhid dan memurnikan ibadah hanya untk Allah adlh agama ni mengajari kita untk hanya menggantungkan hati kepada Allah. Hati tunduk dan menghinakan diri serta berharap hanya kepada Allah semata, bukan yg lainnya.

Di antara bentuk syukur atas hidayah berupa meniti agama yg benar ni adlh adanya antusias yg besar dari masing-masing dari kita untk menjaga diri agar tetap memegang agama ini, memberikan perhatian dgn baik dan menjauhi sejauh-jauhnya berbagai hal yg menghilangkan agama ni dari diri kita secara total ataupun sekedar mengurangi kesempurnaannya.

Makna tauhid yg merupakan asas agama ni adlh memurnikan seluruh amal untk Allah semata. Tidak ada doa baik ketika senang maupun ketika susah kecuali kepada Allah. Tidak memohon bantuan, pertolongan, kesembuhan dan kesehatan kecuali kepada Allah. Dialah zat yg mengabulkan doa orang-orang yg berada dlm kondisi terjepit, menghilangkan kesusahan dan kesulitan. Di tangan-Nya kendali segala urusan. Tiada pencipta melainkan diri-Nya. Tiada yg pantas disembah melainkan Dia.

Di antara yg mengurangi kadar kesempurnaan tauhid, bahkan boleh jadi menghilangkannya secara total dan mencabut tauhid sampai ke akar-akarnya adlh bergantungnya hati kepada benang / bentuk-bentuk jimat yg lain dgn harapan bisa mendatangkan manfaat dan mencegah mara bahaya. Hal ni termasuk kemusyrikan. Termasuk kemusyrikan adlh memakai jimat dgn berbagai bentuknya dgn harapan bisa mewujudkan manfaat ataupun mencegah mara bahaya.

Allah berfirman dlm al Qur’an,

Ù‚ُÙ„ْ Ø£َفَرَØ£َÙŠْتُÙ…ْ Ù…َا تَدْعُونَ Ù…ِÙ†ْ دُونِ اللَّÙ‡ِ Ø¥ِÙ†ْ Ø£َرَادَÙ†ِÙŠَ اللَّÙ‡ُ بِضُرٍّ Ù‡َÙ„ْ Ù‡ُÙ†َّ Ùƒَاشِفَاتُ ضُرِّÙ‡ِ Ø£َÙˆْ Ø£َرَادَÙ†ِÙŠ بِرَØ­ْÙ…َØ©ٍ Ù‡َÙ„ْ Ù‡ُÙ†َّ Ù…ُÙ…ْسِÙƒَاتُ رَØ­ْÙ…َتِÙ‡ِ Ù‚ُÙ„ْ Ø­َسْبِÙŠَ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙŠَتَÙˆَÙƒَّÙ„ُ الْÙ…ُتَÙˆَÙƒِّÙ„ُونَ (٣٨)

Yang artinya, Katakanlah, Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yg kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan mara bahaya kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dpt menghilangkan mara bahaya itu, / jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dpt menahan rahmat-Nya?. Katakanlah, Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yg berserah diri (QS Az Zumar: 38).

Hati itu hanya boleh disandarkan kepada Allah. Memohon kesembuhan, tercegah ataupun hilangnya bala bencana hanya boleh kepada Allah. Dialah yg memberi, yg menahan rizki, meninggikan ataupun menurunkan derajat. Di tangan-Nyalah kendali segala urusan.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dgn kualitas sanad yg tak mengapa dari Imron bin Hushain, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- melarang ada seorang yg di tangannya ada gelang dari tembaga. Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- lantas menanyai orang itu, Untuk apa ini? Untuk mengobati sakit loyo di tangan, jawab orang tersebut. Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, Buanglah.

Dalam riwayat yg lain, Lepaslah sesungguhnya benda tersebut hanya akan membuatmu semakin loyo. Andai kau mati dlm kondisi masih memakai benda tersebut maka engkau mati tak dlm keadaan memeluk agama Muhammad.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari ‘Uqbah bin ‘Amir, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-bersabda, Barang siapa yg memakai jimat maka Allah tak akan mewujudkan keinginannya. Barang siapa yg memakai jimat untk penenang hati maka Allah tak akan menenangkannya.

Dalam riwayat yg lain, Barang siapa yg memakai jimat maka dia telah melakukan perbuatan kemusyrikan.

Dalam sebuah hadits yg sahih, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, Sesungguhnya mantera-mantera, jimat dan pelet / pengasihan adlh kemusyrikan.

Renungkanlah hadits-hadits di atas. Hadits yg semakna dgn hadits di atas masih banyak lagi. Hadits-hadits ni adlh di antara bukti bahwa Nabi itu menginginkan kebaikan untk umatnya. Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjelaskan hal di atas agar umat Islam tetap menjadi umat yg mulia karena menggantungkan hatinya kepada penciptanya dan bersandar kepada Rabbnya. Hanya mengharapkan kesembuhan dari Allah, tak dari berbagai bentuk jimat baik yg terbuat dari manik-manik, kerang, tembaga, ataupun besi. Semua benda tersebut adlh ciptaan Allah yg tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, terlebih lagi memberi manfaat ataupun mencegah mara bahaya dari yg lain.

Orang yg memakai berbagai bentuk jimat di atas tak lepas dari dua kemungkinan:

Pertama, orang yg memakainya berkeyakinan bahwa benda itu sendiri yg mendatangkan manfaat ataupun menghilangkan mara bahaya. Benda itulah yg menyembuhkan / menghilangkan bala bencana. Keyakinan semacam ni untk benda-benda ni terhitung syirik besar yg membatalkan keislaman dgn kesepakatan seluruh ulama Islam. Dalil-dalil yg menunjukkan hal tersebut sangat jelas dan sebagiannya telah disebutkan.

Kedua, orang tersebut memakai benda-benda ni dgn keyakinan bahwa yg memberi nikmat ataupun bencana, yg memberi / tak memberi adlh Allah. Akan tetapi dia memakai benda-benda tersebut karena dia beranggapan bahwa benda tersebut sekedar sarana dan sebab kesembuhan. Jika demikian maka perbuatan ni tergolong syirik kecil yg menyebabkan hilangnya kesempurnaan tauhid yg hukumnya wajib. Sebagaimana diketahui bersama bahwa benda-benda ni bukanlah sarana kesembuhan baik secara syariat maupun menurut medis.

Oleh karena itu, tiap muslim memiliki kewajiban untk ekstra hati-hati dan waspada serta benar-benar memperhatikan kemurnian tauhidnya dari segala pengrusak tauhid ataupun yg mengurangi kadar kesempurnaannya ataupun menghilangkan tauhid secara total. Dengan demikian hati tetap bergantung, bersandar dan bertawakal hanya kepada Allah, tak kepada yg lainnya.

Di antara kebiasaan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- adlh jika ada orang sakit yg dibawa ke tempat Nabi maka beliau meruqyahnya dgn ucapan, Ya Allah pemelihara manusia hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, engkaulah yg memiliki kesembuhan. Tiada kesembuhan melainkan kesembuhan yg berasal dari-Mu dgn kesembuhan yg tak meninggalkan penyakit sedikitpun.

Ya Allah fahamkanlah kami dgn agama kami sendiri dan tunjukilah kami jalan yg lurus. Jauhkanlah kami dari kemusyrikan baik yg samar maupun yg nyata, besar ataupun kecil.

Ya Allah kami memohon perlindungan kepada-Mu jangan sampai kami menyekutukan-Mu dlm keadaan kami mengetahuinya dan kami memohon ampunan kepada-Mu untk dosa yg tak kami ketahui.

Ya Allah berilah kami taufik untk melakukan apa yg Kau cintai dan Kau ridhoi.

Ampunilah dosa kami di masa silam maupun yg di masa yg akan datang.

Ampunilah kami, dosa orang tua kami dan dosa seluruh kaum muslimin baik laki-laki maupun perempuan dan seluruh orang yg beriman baik laki-laki maupun perempuan, baik yg masih hidup ataupun yg sudah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau adlh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Khutbah Kedua

Segala puji itu milik Allah. Dialah dzat yg memiliki kebaikan yg sangat besar dan anugrah serta kedermawanan yg sangat luas.

Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yg berhak disembah melainkan Allah semata, tanpa ada sekutu baginya.

Aku jg bersaksi bahwa Muhammad adlh hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan untuknya, keluarganya yg merupakan manusia pilihan dan semua sahabatnya yg merupakan manusia-manusia yg bertakwa seiring silih bergantinya malam dan siang.

Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa termasuk jimat yg merupakan benda-benda yg digantung yg tak benar karena tak ada dalil pendukung dari syariat Allah yg dipakai oleh sebagian orang karena berkeyakinan bahwa benda tersebut bisa mendatangkan manfaat / mencegah mara bahaya, suatu anggapan yg sama sekali tak berdasar dalil adlh menggantungkan beberapa potongan kain yg berwarna hitam. Hal ni bisa kita saksikan pd sebagian mobil terutama mobil truk. Benda ni digantungkan pd bagian depan / bagian belakang mobil. Orang yg melakukannya beranggapan bahwa benda tersebut bisa mencegah mara bahaya / menyelamatkan mobil dari kecelakaan lalu lintas ataupun anggapan dan sangkaan palsu lainnya.

Ini semua timbul karena kebodohan dgn agama dan tak mengetahui petunjuk al Qur’an dan sunah Nabi-Nya.

Di manakah akal mereka? Benda ni sama sekali tidaklah bisa memberi manfaat untk mobil ataupun pemiliknya sedikit pun.

Perbuatan ni termasuk bergantung kepada selain Allah. Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, Barang siapa yg menggantungkan seseuatu maka dia dipasrahkan kepada benda tersebut. Barang siapa yg memakai jimat maka Allah tak akan mewujudkan keinginannya. Demikianlah yg terdapat di dlm hadits-hadits yg sahih.

Para pemilik mobil tersebut hendaknya merasa takut kepada Allah dgn mewaspadai berbagai bentuk pelanggaran terhadap aturan agama dan perkara yg berseberangan dgn tauhid.

Para pemilik mobil-mobil tersebut ataupun para pimpinan perusahaan yg memiliki mobil-mobil tersebut berkewajiban untk melarang para sopir yg awam dan bodoh dgn aturan agama untk menggantungkan jimat tersebut.

Perbuatan ni tak bermanfaat selain merusak agama dan menyebabkan cacatnya keyakinan yg benar.

Kita memohon kepada Allah agar Dia menunjuki kita keyakinan yg benar, memberi taufik kepada kita untk mengikuti sunah Nabi-Nya, menjauhkan kita dari segala hal yg menyelisihi tauhid dan akidah yg lurus, menjadikan kita orang yg benar-benar bersandar dan bertawakal kepada Allah dan tak memasrahkan diri kita kecuali kepada-Nya serta tak memasrahkan diri kita kepada diri kita sendiri meski hanya sekejap mata. Sesungguhnya Dia itu mendengar doa dan tempat menggantungkan harapan yg tepat. Cukuplah Dia bagi kita dan Dia adlh sebaik-baik pelindung.

Hendaknya kalian mengucapkan sholawat dan salam untk pemimpin para pembawa hidayah dan sebaik-baik dai, Muhammad bin Abdillah sebagaimana yg Allah perintahkan dlm kitab-Nya

Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ ÙˆَÙ…َÙ„َائِÙƒَتَÙ‡ُ ÙŠُصَÙ„ُّونَ عَÙ„َÙ‰ النَّبِÙŠِّ ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ Ø¢َÙ…َÙ†ُوا صَÙ„ُّوا عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„ِّÙ…ُوا تَسْÙ„ِيمًا

Yang artinya, Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untk Nabi. Hai orang-orang yg beriman, bershalawatlah kamu untk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS. Al Ahzab:56).

Ya Allah, berikanlah salawatmu, keselamatan dan berkah-Mu untk hamba dan utusan-Mu nabi kami, Muhammad.

Ya Allah berikan ridhoMu untk empat khulafaur rasyidin yg merupakan para pemimpin yg mendapatkan hidayah yaitu Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali. Demikian pula ya Allah berikanlah ridhoMu untk semua shahabat dan tabiin serta semua orang yg mengikuti mereka dgn baik hingga hari Kiamat nanti. Demikian jg berikanlah ridhoMu untk kami dgn anugrah, kemurahan dan kebaikanMu, wahai zat yg maha pemurah.

Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin.

Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin.

Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin dan hinakanlah kemusyrikan dan para pelakunya, hancurkanlah para musuh agama dan lindungilah daerah kaum muslimin wahai pemilik semesta alam.

Ya Allah, berikanlah rasa aman untk kami di negeri kami sendiri dan perbaikilah para penguasa dan pemimpin kami.

Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami adlh orang yg merasa takut dan bertakwa kepada-Mu serta mengikuti ridho-Mu wahai pemilik alam semesta.

Ya Allah, berilah taufik kepada penguasa kami untk melakukan apa yg Kau cintai dan Kau ridhoi, bantulah mereka untk melakukan kebaikan dan ketakwaan, bimbinglah perkataan dan tindak tanduk mereka, berilah mereka kesehatan badan dan afiat.

Ya Allah berikan taufik-Mu kepada semua penguasa kaum muslimin agar mengamalkan kitab-Mu dan mengikuti sunah Nabi-Mu, Muhammad - shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan jadikanlah mereka wujud kasih sayang-Mu untk hamba-hamba-Mu yg beriman.

Ya Allah, berikanlah kepada jiwa kami ketakwaan. Sucikanlah jiwa kami. Engkau adlh sebaik-baik yg mensucikan jiwa karena Engkau adlh zat yg mengatur jiwa manusia.

Ya Allah, perbaikilah agama kami yg merupakan pegangan hidup kami. Perbaikilah dunia kami karena di sanalah kami hidup. Perbaikilah akherat kami karena ke sanalah kami akan kembali. Jadikanlah hidup kami di dunia ni sebagai tambahan kebaikan untk kami dan jadikanlah kematian sebagai sarana istirahat kami dari berbagai keburukan.

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan yg perbendaharaannya ada di tangan-Mu dan ya Allah, kami memohon perlindungan dari segala keburukan yg perbendaharaannya ada di tangan-Mu serta jadikanlah semua takdir yg Kau tetapkan untk kami adlh kebaikan.

Ya Allah perbaikilah hubungan di antara kami, satukanlah hati kami dan tunjukilah kami jalan-jalan menuju keselamatan, keluarkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya.

Berkahilah pendengaran kami, penglihatan kami, istri-istri kami, harta kami, anak keturunan kami dan jadikanlah kami orang-orang yg diberkahi dimana saja kami berada.

Ya Allah, ampunilah apa yg telah kami lakukan dan apa yg belum kami lakukan, apa yg kami lakukan dgn sembunyi-sembunyi maupun yg kami lakukan dgn terang-terangan, sikap berlebih-lebihan yg kami lakukan dan dosa yg Engkau lebih tahu dari pd kami. Engkaulah yg memajukan dan Engkaulah yg mengundurkan. Tiada sesembahan yg pantas disembah melainkan diri-Mu.

Wahai tuhan kami, sesungguhnya kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tak mengampuni dan menyayangi kami tentu kami termasuk orang yg merugi.

Wahai tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, kebaikan di akherat dan jagalah kami dari api neraka.

Wahai hamba-hamba Allah ingatlah Allah niscaya Allah akan mengingat kalian. Bersyukurlah atas nikmat-nikmat-Nya niscaya Dia akan memberi tambahan nikmat. Mengingat Allah itulah yg lebih besar dan Allah itu mengetahui apa yg kalian lakukan.

Khutbah Jumat Syaikh ‘Abdur Rozaq bin Abdul Muhsin Al Abad Al Badr pd tanggal 7 Jumadil Ula 1425 H

Penerjemah: Ustadz Aris Munandar

Artikel www.muslim.or.id

0 Response to "Bahaya Jimat"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *