vesoe.blogspot.com - Bismillahi washsholatu wassalaamu 'ala Rasulillaahi... wa ba'd... Kembali tulisan ni Faizar buat sebagai wujud urun rembug atas fenomena kesurupan yg sering terjadi saat proses ruqyah berlangsung... Jika dlm tulisan ni ada benarnya, maka itu datangnya dari Allah semata.. tapi jika banyak salahnya, maka sudah pasti itu datang dari Faizar sendiri..
Maka Faizar mohon bimbingan dari para asatidzah dan para kyai jika dlm tulisan ni ada yg melenceng dari al-Quran dan Assunnah... Sebelumnya kita harus tau apa permasalahan di lapangan mengenai hal ini...
Musykilah yg kami dapatkan di tengah masyarakat adlh :
1.Al-Quran membawa hidayah dan ketenangan untk seluruh makhluq, bgitu jg untk bangsa jin spt dijelaskan di surat al-Ahqaaf dan surat al-Jin, mereka yg mendengar al-Quran langsung terenyuh dan menyatakan diri masuk islam, tapi kenapa yg terjadi saat ruqyah jin malah merasa tersiksa ??? 2.Rasulullah tak pernah meruqyah dan menjadikan orang sadar jadi kesurupan, tapi kenapa sekarang saat ruqyah orang yg tadinya sadar menjadi kesurupan insya Allah akan kami jawab satu persatu : 1. Jin dan manusia adlh 2 makhluq mukallaf yg keadaannya hampir sama... keduanya Allah berikan akal dan hati untk berfikir dan membedakan, lalu kemudian Allah jg menciptakan hawa nafsu sebagai ujian bagi kedua makhluq tsb... Pernyataan bahwasannya Al-Quran ni diturunkan sebagai penawar untk menenangkan hati itu memang benar... TAPI, kita jg perlu tau apa kunci mendapatkan manfaat dari Allah melalui Al-Quran ini... Dalam al-Quran surat qaaf ayat 37 Allah Ta'ala berfirman : إن في ذلك لذكري لمن كان له قلب أو ألقي السمع و هو شهيد "Sesungguhnya pd yg demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yg mempunyai akal / yg menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya..." Syaikh Ibnul Qayyim di sini menjelaskan dlm kitab fawaid hal.5 : إذا أردت اﻻنتفاع بالقرآن فاجمع عند تلاوته و سماعه، و ألق سمعك، واحضر حضور من يخاطبه به من تكلم به سبحانه "Apabila kamu ingin mendapatkan manfaat dari Al-Quran, maka kerahkan hatimu sepenuhnya ketika membaca / mendengarkannya, fokuskan pendengaran dgn baik, dan bersikaplah seperti layaknya seseorang yg sedang diajak komunikasi oleh Dzat yg berbicara dengannya (Al-Qur’an).. Maka sudah jelas bahwa al-Quran ni tak serta merta mengantarkan hidayah begitu saja kepada manusia dan jin... Karena dlm Al-Quran sendiri sudah dijelaskan beberapa faktor terhalangnya kita mendapatkan hidayah Allah melalui al-Quran... Salah satu contoh yg sangat pas dgn karakter jin KAFIR adlh spt yg Allah firmankan dlm surar fushshilat ayat 26 :
َ
وقال الذين كفروا لا تسمعوا لهذا القرآن والغوا فيه لعلكم تغلبون "Dan orang-orang kafir berkata: 'Janganlah kamu mendengar Al Quran ni dgn sungguh-sungguh dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dpt mengalahkan mereka." Ini persis karakter setan yg sukanya menguasai tubuh pasien saat dibacakan Al-Quran hingga hilang kesadarannya... semata-mata karena setan tau akan agungnya kalam Allah ni beserta efek yg sangat dahsyat bagi penyembuhan ruhani dan jasmani manusia yg ia ganggu.. Maka tak mungkin setan tinggal diam begitu saja, mereka segera mengalihkan kesadaran pasien supaya pasien TIDAK BISA MENGAMBIL MANFAAT DARI AL-QURAN dgn cara menutup pendengaran serta kesadarannya... maka hendaknya tiap peruqyah JANGAN MEMBIARKAN PASIEN BERLARUT-LARUT DIKUASAI KESADARANNYA OLEH SETAN, APALAGI DIJADIKAN BAHAN TONTONAN DENGAN MEMPERLAMA PROSES KERASUKAN.. Segera sadarkan kembali dan bimbing pasien agar bisa menguasai dirinya sendiri... Maka bukan suatu kesalahan jika saat RUQYAH terjadi kesurupan, karena memang itulah upaya setan/jin kafir dlm memalingkan manusia dari al-Quran.. tugas peruqyahnya adlh gimana caranya supaya pasien disadarkan dgn cepat dan kembali mendengarkan al-Quran yg kita baca... Adapun jin-jin kafir yg kemudian beriman setelah mendengarkan al-Quran, maka itupun sama persis dgn Umar bin Khattab yg sebelumnya masih kafir dan memusuhi Rasulullah lalu berubah menjadi mukmin sejati bahkan dijamin surga oleh Allah Ta'ala... Tatkala Umar yg notabenenya sebagai "pembesar" quraisy itu terenyuh dan mendapat hidayah saat mendengarkan Al-Quran, lalu apakah menjadikan pembesar-pembesar quraisy yg lain dgn mudahnya masuk islam seperti halnya Umar bin Khattab ??? PADAHAL dlm kitab "Rijaalun Haula ar-Rasuul" (رجال حول الرسول) jilid 1 bab.'Abdullah bin Mas'ud-Awwalu shaadihun bil Quran hal.44 dituliskan bahwa saat pembesar quraisy dibacakan surat AR-RAHMAN, reaksi mereka malah ganas, BERONTAK, bahkan menghajar 'Abdullah bin Mas'ud sampai babak belur....
Sedangkan melalui surat AR-RAHMAN pula lah para jin yg dikisahkan dlm surat al-Ahqaaf dan Al-Jin itu menyatakan dirinya masuk islam dan akhirnya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ... Tapi mengapa para pemimpiin quraisy malah beringas ???? Padahal surat yg dibacakan pd jin SAMA seperti yg dibacakan pd mereka... Bangsa jin jg tak semuanya langsung terenyuh dan masuk islam saat dibacakan quran... Bahkan ada yg malah semakin parah kekafirannya... mereka jg akan tersiksa dgn izin Allah ta'ala... karena jin sebenarnya jauh lebih PEKA dari manusia saat dibacakan al-Quran, sehingga mereka (dengan izin Allah) bisa tersiksa dan bahkan terbakar jika mereka terus menyombongkan diri terhadap ayat-ayat Allah...
Hal ni disandarkan dari al-Quran surat al-Israa ayat 82 : و ننزل من القرآن ما هو شفاء و رحمة للمؤمنين ولا يزيد الظالمين إلا خسارا "Dan Kami telah menurunkan dari al-Quran apa-apa yg menjadi penawar serta rahmat bagi orang yg BERIMAN, dan tidaklah bertambah apapun bagi orang yg dzolim kecuali KERUGIAN..." Syaikh Mutawali asy-Sya'rawy menjelaskan dlm kitab tafsirnya hal.290 : وقد سبق أن أوضحنا أن الفعل قد يكون واحدا، لكن يختلف القابل للفعل، و يختلف اﻷثر من شخص لآخر، كما أن الماء الزلال يشربه الصحيح، فيجد له لذة وحلاوة و يشربه العليل فيجده مرا مائعا، فالماء واحد لكن المنفعل للماء مختلف... كذلك أكل الدسم، فإن أكله الصحيح نفعه، وزاد قوته و نشاطه، وإن أكله السقيم زاده سقما "Kami telah menjelaskan bahwasannya dlm ayat ni hanya ada satu aksi, tetapi berbeda penerimanya, dan bebrbeda pula efeknya dari satu orang kepada orang yg lain... sebagaimana air murni segar yg diminum oleh orang yg sehat, maka ia pun akan merasakan kelezatan dan kenikmatan... Sedangkan jika orang sakit yg minum, maka ia akan merasakan air tersebut pahit dan getir... AIRnya sama tapi orang yg merasakan air tersebut berbeda.... Begitupula dgn LEMAK, apabila dimakan oleh orang yg sehat maka akan bermanfaat baginya dan menambah kekuatannya, tapi apabila dimakan oleh orang sakit, maka akan menambah penyakitnya..." Maka begitu pula Al-Quran yg menjadi rahmat dan jg penawar hati... jika orang yg mendengar adlh orang yg sehat hatinya, maka ia akan merasakan manfaatnya, , tapi jika yg mendengar adlh orang yg dzolim, maka dia akan merasakan sesak di hatinya, sumpek, jengkel, ngga betah, panas, dsb.... Rasulullah bersabda : إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواما ويضع به آخرين
َ
"Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat beberapa kaum dgn Kitab ni (Al-Qur’an) dan (juga) menghinakan dengannya kaum yg lain.."
(HR. Muslim dan Ibnu Majah) Jadi semua kuncinya ada pd hati kita... maka amat sangat penting proses nasehat dlm ruqyah agar hati pasien menjadi tegar dan pulih sehingga mampu untk menerima al-Quran dgn penerimaan yg sempurna dan sembuh dgn kesembuhan yg hakiki, insya Allah... 2.Memang tak ada satu dalil pun yg mengatakan bahwa Rasulullah saat meruqyah menjadikan orang "sadar" jadi "kesurupan"... tapi hakikatnya orang yg kesurupan saat ruqyah adlh mereka yg sebelumnya memang sudah dimasuki oleh jin, entah itu karena dicintai, entah itu karena jinnya iseng, / bahkan karena sihir... Rasulullah saat meruqyah tak perlu pake proses kesurupan karena jin dlm tubuh orang yg beliau obati sudah lari tunggang langgang terlebih dahulu... apalagi beliau sebagai kekasih Allah mempunyai doa yg amat sangat didengar oleh Allah... berbeda dgn kita....
Itulah khushushiyahnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ... dan hal yg menunjukkan manjurnya doa beliau saat mengobati diabadikan dlm sebuah hadits yg diriwayatkan oleh imam Bukhari saat Ummu Zufar (wanita hitam yg sering kena ayan) mendatangi Rasulullah... di saat itu Rasulullah menawarkan dua pilihan, DIDOAKAN LANTAS SEMBUH... / bersabar dan engkau dpt surga.... Nah sabda beliau itu sudah sangat jelas menunjukkan bahwa memang doa para nabi (terkhusus beliau) itu adlh doa yg sangat mustajab....jadi ngga perlu pake proses gontok-gontokkan dulu sama jin.. karena seketika itu jg Allah langsung mengeluarkan jin dari tubuh... Wallahu a'lam bish-showwaab wa ilaihi al-marji' wal ma'aab.... Semoga yg sedikit ni bisa bermanfaat bagi kita semua... Muhibbukum fillaah...
Muhammad Faizar Hidayatullah ★★Sokaraja, 11 September 2015★★
other source : http://liputan6.com, http://hipwee.com, http://quranic-healing.com
0 Response to "Salahkah Jika Terjadi Kesurupan Saat Ruqyah? - ARTIKEL RUQYAH"
Post a Comment