vesoe.blogspot.com - Dampak ibu hamil muda naik- Pertanyaan seputar bolehkah ibu hamil naik pesawat saat sedang mengandung sering kali muncul dlm sebuah klinik kesehatan, jika ditanyakan apakah berbahya / tidak? Apakah ada dampak yg ditimbulkan semakin mengemuka. Tak heran jika mereka selalu dispesialkan dlm suatu maskapai penerbangan, mengingat wanita hamil sering mengalami keluhan saat sedang beraktifitas, terlebih lagi jika sedang merencanakan sebuah perjalanan bisnis yg sangat penting / ingin mengunjungi tempat jauh yg tak dpt ditangguhkan keberangkatannya.
Sebuah organisasi kebidanan di amerika (acog) pernah menyebutkan bahwa penggunaan pesawat bagi ibu hamil harus mempertimbangkan usia kandungan anak, hal ni jg didukung oleh badan maskapai penerbangan interntional (air transports assocation) yg mensyaratkan kondisi ibu yg tak pernah mengalami komplikasi saat masa kehamilan, kondisi kandungan yg tak sedang hamil kembar dan persyaratan waktu terbang yg tak melebihi 4 jam.
Persyaratan tersebut seringkali muncul ketika melakukan chek in, ibu yg sedang mengandung akan diminta mengisi formulir kesediaan melakukan penerbangan serta harus mendapatkan keterangan/surat izin dari dokter/bidan dlm maskapai penerbangan tersebut. Dokter maupun bidan tersebut akan menilai kelayakan (boleh tidaknya ibu hamil) melakuka perjalanan dgn pesawat.
Larangan menggunakan pesawat bagi ibu hamil bukan karena resiko radiasi x ray di udara melainkan ditakutkan terjadi gangguan kehamilan saat melakukan perjalanan. Pada trimester kedua dan ketiga janin menempel kuat pd rahim, selain itu keluhan mual dan muntah semakin berkurang sehingga resiko terjadi keluhan kehamilan semakin berkurang dibandingkan trimester pertama.
Beberapa pertimbangan ibu hamil ketika naik pesawat
Tips pertama dlm melakukan perjalanan dgn pesawat yaitu pastikan usia kandungan telah terpenuhi tanpa adanya keluhan. Kehamilan trimester pertama dpt dikatakan aman menggunakan jasa penerbangan dgn catatan tak sedang menderita muntah ataupun mual berlebihan yg disertai dgn kelelahan. Jika anda bersikeras menggunakan pesawat maka bertanyala ke dokter kandungan untk mengatasi permasalahan tersebut. Hal yg mendasar yg perlu diingat bahwa ibu hamil akan diperlakukan khusus dibandingkan dgn penumpang lainnya.
Ingat!!! Pastikan anda tak sedang hamil kembar, Usia kehamilan bayi berkisar 36 hingga 38 minggu dan perjalanan yg akan ditempuh tak melebihi 4 jam.
Apabila usia kehamilan masih trimester awal dan tak memiliki antsipsi terhadap rasa mual yg sering timbul maka sebaiknya tak melakukan perjalanan tapi jika hal itu masih tetap ingin dilakukan pastikan membawa beberapa persiapan seperti kantong palstik.
Pilih dan pesanlah tempat duduk terdekat dari wc untk memudahkan anda pergi ke toilet dgn segera sehingga dpt mengatasi permasalahan seputar buang air kecil mual dan muntah yg sering dialami di dlm pesawat.
Tidak duduk dlm waktu yg relatif lama karena dpt menimbulkan blood clot / penggumpalan darah, sangat dianjurkan untk berjalan di dlm kabin pesawat. Baik dgn masuk toilet ataupun hanya sekedar berjalan di lorong. Pastikan untk tak terlihat sedang gelisah / hanya terlihat mondir-mandir yg meresahkan penumpang lain.
beberapa dokter kandungan menyarankan ibu hamil menggunakan stocking saat sedang akan bepergian, hal tersebut dimaksudkan untk mencegah terjadinya pembekuan darah. Sebagai wujud kehati-hatian bawalah riwayat kesehatan dan konsultasikan ke beberapa pramugari untk diberitahukan secara cepat.
Karena wanita hamil sering mengalami keluhan saat sedang hamil, maka wajib bagi ibu hamil untk memastikan kondisi tubuh yg tak mengalami gangguan seperti kelainan plasenta, resiko kelahiran prematur, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Perlu diperhatikan bahwa pramugari telah diajarkan tata cara menangani penumpang hamil yg akan melahirkan sehingga jika terjadi kontraksi secara berlebihan saat sedang di pesawat maka beritahukan pramugari untk ditangani dgn tepat agar tak menimbulkan bahaya bagi kesehatan anda, jika memungkinkan bawalah dokter pribadi anda ikut serta dlm pesawat.
Sebuah organisasi kebidanan di amerika (acog) pernah menyebutkan bahwa penggunaan pesawat bagi ibu hamil harus mempertimbangkan usia kandungan anak, hal ni jg didukung oleh badan maskapai penerbangan interntional (air transports assocation) yg mensyaratkan kondisi ibu yg tak pernah mengalami komplikasi saat masa kehamilan, kondisi kandungan yg tak sedang hamil kembar dan persyaratan waktu terbang yg tak melebihi 4 jam.
Persyaratan tersebut seringkali muncul ketika melakukan chek in, ibu yg sedang mengandung akan diminta mengisi formulir kesediaan melakukan penerbangan serta harus mendapatkan keterangan/surat izin dari dokter/bidan dlm maskapai penerbangan tersebut. Dokter maupun bidan tersebut akan menilai kelayakan (boleh tidaknya ibu hamil) melakuka perjalanan dgn pesawat.
Larangan menggunakan pesawat bagi ibu hamil bukan karena resiko radiasi x ray di udara melainkan ditakutkan terjadi gangguan kehamilan saat melakukan perjalanan. Pada trimester kedua dan ketiga janin menempel kuat pd rahim, selain itu keluhan mual dan muntah semakin berkurang sehingga resiko terjadi keluhan kehamilan semakin berkurang dibandingkan trimester pertama.
Beberapa pertimbangan ibu hamil ketika naik pesawat
Tips pertama dlm melakukan perjalanan dgn pesawat yaitu pastikan usia kandungan telah terpenuhi tanpa adanya keluhan. Kehamilan trimester pertama dpt dikatakan aman menggunakan jasa penerbangan dgn catatan tak sedang menderita muntah ataupun mual berlebihan yg disertai dgn kelelahan. Jika anda bersikeras menggunakan pesawat maka bertanyala ke dokter kandungan untk mengatasi permasalahan tersebut. Hal yg mendasar yg perlu diingat bahwa ibu hamil akan diperlakukan khusus dibandingkan dgn penumpang lainnya.
Ingat!!! Pastikan anda tak sedang hamil kembar, Usia kehamilan bayi berkisar 36 hingga 38 minggu dan perjalanan yg akan ditempuh tak melebihi 4 jam.
Apabila usia kehamilan masih trimester awal dan tak memiliki antsipsi terhadap rasa mual yg sering timbul maka sebaiknya tak melakukan perjalanan tapi jika hal itu masih tetap ingin dilakukan pastikan membawa beberapa persiapan seperti kantong palstik.
Pilih dan pesanlah tempat duduk terdekat dari wc untk memudahkan anda pergi ke toilet dgn segera sehingga dpt mengatasi permasalahan seputar buang air kecil mual dan muntah yg sering dialami di dlm pesawat.
Tidak duduk dlm waktu yg relatif lama karena dpt menimbulkan blood clot / penggumpalan darah, sangat dianjurkan untk berjalan di dlm kabin pesawat. Baik dgn masuk toilet ataupun hanya sekedar berjalan di lorong. Pastikan untk tak terlihat sedang gelisah / hanya terlihat mondir-mandir yg meresahkan penumpang lain.
beberapa dokter kandungan menyarankan ibu hamil menggunakan stocking saat sedang akan bepergian, hal tersebut dimaksudkan untk mencegah terjadinya pembekuan darah. Sebagai wujud kehati-hatian bawalah riwayat kesehatan dan konsultasikan ke beberapa pramugari untk diberitahukan secara cepat.
Karena wanita hamil sering mengalami keluhan saat sedang hamil, maka wajib bagi ibu hamil untk memastikan kondisi tubuh yg tak mengalami gangguan seperti kelainan plasenta, resiko kelahiran prematur, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Perlu diperhatikan bahwa pramugari telah diajarkan tata cara menangani penumpang hamil yg akan melahirkan sehingga jika terjadi kontraksi secara berlebihan saat sedang di pesawat maka beritahukan pramugari untk ditangani dgn tepat agar tak menimbulkan bahaya bagi kesehatan anda, jika memungkinkan bawalah dokter pribadi anda ikut serta dlm pesawat.
other source : http://lintas.me, http://arwini.com, http://flickr.com
0 Response to "Dampak & Bahaya Ibu Hamil Muda Naik Pesawat Melebihi 4 Jam - Kehamilan"
Post a Comment