vesoe.blogspot.com - Ibu hamil tentu menginginkan anak yg akan dilahirkannya menjadi anak yg cerdas dan sehat. Makanan laut yg kaya omega 3 adlh salah satu yg penting untk melengkapi kebutuhan ibu hamil.
Tapi beberapa sumber meyebutkan bahwa seafood dan kepiting merupakan makanan yg dilarang untk ibu hamil. Benarkah demikian? Mengapa makanan yg kaya omega 3 dan protein tersebut dilarang?
Protein dan omega 3 sangat berperan dlm pembentukan otak pd janin. Selain karena ibu yg aktif bergerak, perkembangan otak pd janin jg bisa dipicu dgn omega 3 dan protein yg cukup. Kandungan omega 3 dan protein utamanya bisa didapat dari hewan laut seperti kepiting, ikan tuna, seafood dan lainnya. Dengan demikian dpt disimpulkan bahwa ikan laut, seafood, termasuk kepiting adlh makanan yg sangat dibutuhkan oleh ibu hamil.
Baca juga:7 Makanan & Minuman Pantangan Ibu Hamil
Tapi yg menjadi catatan adlh laut merupakan media pembuangan logam berat dan limbah kimia saat ini. Semua aktivitas yg berada di permukaan laut dan menggunakan bahan kimia tentu sangat mempengaruhi kehidupan yg ada di dalamnya. Ikan-ikan kecil tentu saja mudah terkena polutan termasuk ikan tuna yg sangat besar kandungan protein dan omega 3 nya.
Charless Santere seorang ahli nutrisi pernah menjelaskan bahwa, selain ikan kecil, ibu hamil jg dilarang untk mengkonsumsi ikan besar seperti hiu dan todak. Hal ni karena ikan-ikan besar tersebut adlh predator ikan-ikan kecil yg penuh polutan. Jadi logika dasar dari analisa Charless ni adlh ikan besar memungkinkan terjadinya pengendapan polutan logam berat yg lebih banyak dari pd yg lain.
Maka sebenarnya seafood dan kepiting boleh dikonsumsi oleh ibu hamil jika berhati-hati dlm memilih jenis dan habitat dasarnya. Kandungan logam berat seperti merkuri akan membuat risiko yg cukup besar pd janin, terutama terhadap perkembangan otak. Merkuri yg berlebuh akan membuat otak janin rusak. Dampaknya bisa dilihat dari bayi yg lahir dgn gangguan mental, gangguan fungsi komunikasi hingga kebutaan.
Jika memang tak bisa memilih seafood dan kepiting yg baik, usahakan untk mendapatkan suplemen omega 3 dan protein dari makanan lain. Charless Santere merekomendasikan jenis ikan salmon untk dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain karena kandungan protein dan omega 3 yg tinggi, ikan salmon tak mudah terkena polutan. Ikan ni selalu bergerak melawan arus air dan jarang hidup di air yg tak bergerak / tenang. Maka kesempatan untk terkena polutan sangat minim.
Simak juga:10 Cara Ampuh Ketahui Kehamilan Tanpa Testpack
Anda bisa mengkonsumsi ikan ni dgn cara dimasak matang dan bukan dlm bentuk mentah seperti sajian sushi. Memang sangat sulit untk menghindari hadirnya polutan pd makanan laut, mengingat laut merupakan pembuangan limbah kimia, khususnya merkuri. Maka Anda harus benar-benar selektif untk memilih seafood dan makanan laut lain untk dikonsumsi. (mw)
Tapi beberapa sumber meyebutkan bahwa seafood dan kepiting merupakan makanan yg dilarang untk ibu hamil. Benarkah demikian? Mengapa makanan yg kaya omega 3 dan protein tersebut dilarang?
Protein dan omega 3 sangat berperan dlm pembentukan otak pd janin. Selain karena ibu yg aktif bergerak, perkembangan otak pd janin jg bisa dipicu dgn omega 3 dan protein yg cukup. Kandungan omega 3 dan protein utamanya bisa didapat dari hewan laut seperti kepiting, ikan tuna, seafood dan lainnya. Dengan demikian dpt disimpulkan bahwa ikan laut, seafood, termasuk kepiting adlh makanan yg sangat dibutuhkan oleh ibu hamil.
Baca juga:7 Makanan & Minuman Pantangan Ibu Hamil
Tapi yg menjadi catatan adlh laut merupakan media pembuangan logam berat dan limbah kimia saat ini. Semua aktivitas yg berada di permukaan laut dan menggunakan bahan kimia tentu sangat mempengaruhi kehidupan yg ada di dalamnya. Ikan-ikan kecil tentu saja mudah terkena polutan termasuk ikan tuna yg sangat besar kandungan protein dan omega 3 nya.
Charless Santere seorang ahli nutrisi pernah menjelaskan bahwa, selain ikan kecil, ibu hamil jg dilarang untk mengkonsumsi ikan besar seperti hiu dan todak. Hal ni karena ikan-ikan besar tersebut adlh predator ikan-ikan kecil yg penuh polutan. Jadi logika dasar dari analisa Charless ni adlh ikan besar memungkinkan terjadinya pengendapan polutan logam berat yg lebih banyak dari pd yg lain.
Maka sebenarnya seafood dan kepiting boleh dikonsumsi oleh ibu hamil jika berhati-hati dlm memilih jenis dan habitat dasarnya. Kandungan logam berat seperti merkuri akan membuat risiko yg cukup besar pd janin, terutama terhadap perkembangan otak. Merkuri yg berlebuh akan membuat otak janin rusak. Dampaknya bisa dilihat dari bayi yg lahir dgn gangguan mental, gangguan fungsi komunikasi hingga kebutaan.
Jika memang tak bisa memilih seafood dan kepiting yg baik, usahakan untk mendapatkan suplemen omega 3 dan protein dari makanan lain. Charless Santere merekomendasikan jenis ikan salmon untk dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain karena kandungan protein dan omega 3 yg tinggi, ikan salmon tak mudah terkena polutan. Ikan ni selalu bergerak melawan arus air dan jarang hidup di air yg tak bergerak / tenang. Maka kesempatan untk terkena polutan sangat minim.
Simak juga:10 Cara Ampuh Ketahui Kehamilan Tanpa Testpack
Anda bisa mengkonsumsi ikan ni dgn cara dimasak matang dan bukan dlm bentuk mentah seperti sajian sushi. Memang sangat sulit untk menghindari hadirnya polutan pd makanan laut, mengingat laut merupakan pembuangan limbah kimia, khususnya merkuri. Maka Anda harus benar-benar selektif untk memilih seafood dan makanan laut lain untk dikonsumsi. (mw)
0 Response to "Bolehkah Ibu Hamil Mengkonsumsi Seafood atau Kepiting? - Makanan Sehat"
Post a Comment