vesoe.blogspot.com - Muhammad Riza Chalid begitu sering disebut sebut terkait panasnya kasus Setya novanto yg diduga melanggar kode etik karena melobi PT freeport. Siapa sebenenarnya M Riza chalid ini? yg membuat publik menjadi tambah penasaran karena M riza Chalid ni jarang sekali menampakan wajah di media. baik itu foto / pun tampil di media televisi.
Hanya ada satu foto riza chalid yg sangat familiar yakni foto ketika mengenakan blankon. Tapi perlahan lahan, profil dan biodata lengkap M Reza chalid ni mulai dikenal luas.
Muhammad reza chalid sendiri mulai sering disebut sebut karena dia merupakan satu diantara 3 orang yg transkrip pembicaraannya sedang diselidiki berbagai pihak karena diduga akan melakukan tindakan yg merugikan negara. ialah stya novanto ketua DPR, M riza chalid pengusaha, dan satu lagi Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Berikut ni isi remakan / transkrip rekaman. (MR=muhammad riza chalid, SN setya novanto, MS=Maroef Sjamsoeddin)
MR: Kita ni orang kerja, strateginya. Jadi Freeport jalan, bapak itu bisa terus happy, kita ikut-ikutan bikin apa. Kumpul-kumpul. Gua gak ada bos, nggak usah gedek-gedek. Ngapain gak happy. Kumpul-kumpul. Kita golf. Gitu, Kita beli private jet yg bagus, representative. Apalagi
SN: Iya
MR: Buat kita itu tak ada yg rakus. Ini mutual benefit, konsepnya mutual benefit. Barangnya kita semua. Kita semua kerja. Freeport 51 kasih kita lokal, support financing. Ya Pak
SN: Kalau Freeport menjamin, semua jg gampang. Semua bank langsung kasih.
MR: Kan itu buat tambang
SN: Otomatis, merem aja itu
MR: Lumayan ini, untk kumpul-kumpul paling 1 juta dollar.
SN: Hayyaah
MR: Saya ikut masuk ke Dharmawangsa ini, cost yg mereka bawakan sudah, tapi masih gedean mereka porsinya. Terlalu lama mereka itu boros. Saya yakin Freeport pasti jalan. Kalau sampai Jokowi nekat nyetop, jatuh dia.
MS: Yang jadi itu Amerika. Nggak diterima di Amerika
Profil Riza chalid
Muhammad Riza Chalid adlh salah satu pengusaha kelas kakap di indonesia. Bahkan Rizal Ramli dlm bukunya ‘Menentukan Jalan Baru Indonesia‘ (April 2009) menyebut Riza Chalid / Reza Chalid sebagai Teo Dollars yg pendapatan perharinya USD 600 ribu. Tak hanya itu, George Aditjondro dlm buku Cikeas Makin Menggurita jg menyebut nama Riza Chalid.
Nama Riza Chalid berada di urutan ke 88 dlm 150 Richest Indonesian versi Globe Asia yg kekayaannya ditaksir US$ 415 Juta lewat perusahaan Global Energy Resources. Walaupun banyak pihak yg mengungkapkan bahwa kekayaannya sebenarnya jauh lebih besar dari jumlah tersebut dan namanya layak masuk di daftar orang terkaya di Indonesia.
Peran Riza Chalid Di Permintaan Saham Freeport
Dua kali bertemu Riza, dia pintar bicara, selalu berupaya membuat orang lain senang dan ingin menunjukkan eksistensi dirinya, ungkap Maroef Sjamsoeddin saat bersaksi di Mahkamah Kehormatan Dewan, Kamis (3/12/2015) saat menjelaskan tentang Riza Chalid.
Dalam penjelasannya Ma’roef Sjamsoeddin jg mengungkapkan bahwa pengusaha Riza Chalid-lah yg berbicara tentang permintaan 11 persen saham Freeport untk Presiden dan 9 persen untk Wakil Presiden.
Ma’roef sendiri sebelumnya tak mengenal Riza Chalid. Ia baru mengenalnya setelah Setya Novanto mengajak Riza Chalid untk bertemu dgn dirinya.
Perusahaan-Perusahaan Riza Chalid
Sebenarnya nama Riza Chalid telah banyak disebut-sebut sebagai pengusaha minyak yg ada di Singapura. Ia memiliki kepiawaian untk mengurusi tender-tender pengadaan minyak. Reza disebut-sebut mengatur impor migas sehingga perusahaannya Global Energy Resources menjadi pemasok pengadaan minyak mentah untk Pertamina, lewat anak perusahaannya PETRAL (Pertamina Energy Trading Limited). Riza Chalid berdampingan dgn pemilik AirAsia Tony Fernandez (Foto: Kaskus)
Perusahaan-perusahaan Riza Chalid disebutkan dlm buku Jojok S Putra, Mafia Migas di Dapur Cikeas. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa beberapa perusahaan milik Riza Chalid diantaranya Supreme Energy, Orion Oil, Paramount Petro, Straits Oil dan Cosmic Petroleum. Semua perusahaan ni berbasis di Singapura dan terdaftar di Virgin Island yg dikenal sebagai wilayah bebas pajak.
Perusahaan lain yg dimiliki Reza Chalid adlh Pacific Place, sebuah mal elit di jantung Jakarta. Tak berhenti hingga disitu, perusahaannya jg merambah sektor properti, konsesi beberapa tambang dan perkebunan besar serta memiliki saham di maskapai Air Asia Indonesia, lewat PT Fersindo Nusaperkasa. Fersindo Nusaperkasa bersama AirAsia sempat dikabarkan akan mengakuisisi PT Metro Batavia yg mengoperasikan Batavia Air (Metro Batavia) dan Aero Flyer Institute (AFI) tetapi urung dilakukan.
Globe Asia sendiri mendeskripsikan Reza Chalid sebagai pengusaha yg low-profile. Ia jg memiliki KidZania Indonesia yg merupakan edutainment yg berada di Pacific Place mall yg jg menjadi kepunyaannya. Selain itu, ia jg memiliki bisnis sekolah Al Jabr School yg merupakan sekolah islam bilingual berstandar international.
Riza chalid disebut sebut sebagai pengusaha yg telah memulai bisnis sejak era presiden soeharto. Ia dikenal dekat dgn putra pak harto tomy soeharto. Riza chalid jg sering disebut sebagai mafia migas di indonesia. (http://kompasiana.com/ninoy/petral-faisal-basri-hatta-rajasa-dan-riza-chalid-dalam-sepak-terjang-mafia-migas_54f3afb6745513992b6c7df9). bersama dgn hatta rajasa dan faisal basri.
perusahaan petral adlh salah satu perusahaan Riza chalid. Kini petral telah bubar.
Sepak terjang riza chalid
Ibarat angin, bisa dirasakan tapi tak terlihat bentuknya. Mungkin pameo itu cocok disematkan pd sosok Mohamad Riza Chalid. Nama Riza Chalid identik dgn bisnis perminyakan di Tanah Air. Bahkan, Majalah Tempo edisi 24 Maret 2008 pernah menulis sosok M Riza dgn judul berita Jejak Licin Saudagar Minyak.
Kala itu, Tempo menulis sosok Mohamad Riza Chalid karena kaitannya dgn kasus Gold Manor International Limited yg mengimpor minyak jenis Zatapi sebanyak 600 ribu barel untk Pertamina. Muaranya adalah, Komisi VII DPR terhadap Gold Manor yg diduga main mata dgn Pertamina dlm proses tender. Kala itu Schiller Marganda Napitupulu duduk sebagai direktur Gold Manor.
Gold Manor tercatat di Singapura pd 10 Juli 2006 dgn nama Gold Manor Singapore Pte. Ltd. Direkturnya Schiller, sekretarisnya Tang Peng Chin, warga negara Singapura. Bisnis perusahaan ni jual-beli minyak mentah serta bahan kimia berbasis minyak. Pemiliknya adlh Gold Manor International Ltd, perusahaan yg beralamatkan sebuah PO BOX di British Virgin Islands.
Di Singapura, menurut data ACRA, badan registrasi perusahaan Singapura yg berlokasi di gedung International Plaza, Anson Road, Gold Manor berkantor di 30 Raffles Place, #11-00 Caltex House. Gedung itu lalu berubah nama menjadi Chevron House. Rupanya itu kepunyaan Tan Peng Chin, yg ternyata pengacara.
Alamat Gold Manor International: PO Box 957, Offshore Incorporation Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands, ternyata sama dgn Orion Oil Limited, pemilik Global Energy Resources Pte Ltd. Global Energy pertama kali tercatat di Singapura pd 10 Mei 2002. Perusahaan itu berkantor di 1 Kim Seng Road, #15-01, East Tower, Great World City. Salah satu direkturnya, Irawan Prakoso, beralamat di Jalan Mampang Prapatan Raya Nomor 49-atau Buncit Raya 49.
Irawan berkantor di sana. Bukan cuma dia, Schiller juga. Bahkan ada nama lain: Mohamad Riza Chalid dan Johnny Gerard Plate, yg sudah cukup lama dikenal di dunia jual-beli minyak. Keempatnya bersaling-silang memimpin dan memiliki saham di beberapa perusahaan yg berbasis di Buncit 49. Di antaranya PT Aryan Indonesia, pemilik tempat bermain anak-anak Kidzania, PT Pradita Parahita Utama, dan PT Mitra Integra Solusindo.
Di bawah bendera Global Energy, Mohamad Riza telah lama berbisnis dgn Pertamina. Itu jg yg tergambar dlm Laporan Kajian Restrukturisasi Pertamina 16 Juli 2007. Misalnya, pd 2005, Global Energy merupakan pemasok terbesar (33, 3 persen) minyak mentah ke Pertamina Energy Services Ltd.
Pada 2006, Global menghilang dari Pertamina. Konon itu berkaitan dgn pengetatan aturan tender yg dibuat Widya Purnama, direktur utama Pertamina 2004-2006. Sebab lainnya: permintaan dewan komisaris melalui ketuanya, Martiono Hadianto, agar Pertamina menghindari kerja sama dgn special purpose company (SPC) yg didirikan di wilayah tertentu, semacam British Virgin Islands. Surat Martiono tanggal 31 Maret 2005 itu telak memukul Global, yg dimiliki oleh Orion Oil Limited, diduga sebuah SPC di British Virgin Islands.
Bersamaan dgn hilangnya bisnis Global di Pertamina, Gold Manor mendaftar di Singapura. Irawan Prakoso dan Schiller, ketika diwawancarai Tempo mengakui Gold Manor sebagai saudara kandung Global Energy. Tapi Irawan membantah Global yg dia pimpin punya kaitan dgn Mohamad Riza. Mula-mula dia malah mengaku tak mengenal Riza dan membantah mereka sama-sama berkantor di Buncit 49. Jawabannya berubah setelah Tempo menyebut PT Pradita Parahita Utama. Ya... mungkinlah, ujarnya.
Irawan jg mengatakan Global tak pernah memasok minyak mentah untk Pertamina. Ketika Tempo menunjukkan Laporan Kajian Restrukturisasi Pertamina, dia kelabakan. Itu benar / enggak, tak tahu saya, katanya berkelit. Global punya satu kantor lagi di East Tower, gedung Great World City, yakni di lantai 10, berbagi dgn Gold Manor. Profil perusahaan Gold Manor ternyata sangat sederhana, jauh dari lengkap. Soal kantor, hanya disebutkan mereka punya kantor pusat di Singapura dan perwakilan di Jakarta. Tak ada alamat / nomor telepon.
Laporan keuangan yg diaudit Foo Kon Tan Grant Thornton Singapura menunjukkan bahwa per 31 Desember 2005 aset Gold Manor USD 21, 5 juta-di laporan itu terdapat kekeliruan pencatatan, ditulis hanya USD 1, 7 juta-atau sekitar Rp 198 miliar. Sedangkan modalnya cuma USD 3, 5 juta (Rp 32, 2 miliar). Ini jauh lebih kecil dari harga Zatapi, sekitar USD 58, 6 juta (Rp 545, 9 miliar).
Mohamad Riza Chalid jg dikenal sebagai pemilik Kidzania yg berlokasi di Pacific Place Shopping Mall, Jakarta. Kidzania adlh adalah sebuah pusat rekreasi berkonsep edutainment yg unik bagi anak-anak usia 2-16 tahun serta orang tua nya.
Kidzania dibangun khusus menyerupai replika sebuah kota yg sesungguhnya, tapi dlm ukuran anak-anak, lengkap dgn jalan raya, bangunan, ritel jg berbagai kendaran yg berjalan di sekeliling kota.
Di ‘kota’ ini, anak-anak memainkan peran orang dewasa sambil mempelajari berbagai profesi. Misalnya, menjadi seorang dokter, pilot, pekerja konstruksi, detektif swasta, arkeolog, pembalap F1 dan lebih dari 100 jenis profesi dan pekerjaan orang dewasa lainnya.
referensi bacaan
-http://baranews.co/web/read/19024/siapa.sih.mafia.migas.itu..kesaksian.pelaku.1 -http://reportaseindonesia.com/berita-3329-hatta-rajasa-dibalik-mafia-migas-muhammad-riza-chalid.html -http://theglobal-review.com/content_detail.php?lang=en&id=935&type=2 -http://jakartaglobe.beritasatu.com/archive/150-richest-indonesians-5/
other source : http://unik6.blogspot.com, http://dailymotion.com, http://google.com
0 Response to "Profil Biodata Muhammad Riza Chalid Sang Pengusaha Minyak - Misteri"
Post a Comment