vesoe.blogspot.com - Pertumbuhan Struktur dan Sistem Organ Janin pd Trimester Kedua (Minggu ke-12 Sampai Minggu ke-28)
Karakteristik utama perkembangan intrauterine pd trimester kedua adlh penyempurnaan struktur organ umum dan mulai berfungsinya berbagai sistem organ. Sehingga pd artikel ni vesoe.blogspot.com akan menjelaskan Pertumbuhan Struktur dan Sistem Organ Pada Janin Wanita Hamil.
Sistem Sirkulasi
Janin mulai menunjukkan adanya aktivitas denyut jantung dan aliran darah. Dengan alat fetal ekokardiografi, denyut jantung dpt ditemukan sejak minggu ke-12. dgn stetoskop Leannec denyut jantung baru dpt terdengar setelah kehamilan 20 minggu. Ada beberapa struktur anatomis yg terdapat pd masa janin kemudian tertutup/mengalami regresi. Sesudah lahir sampai dewasa, yaitu: foramen ovale, duktus arteriosus Botalli, arteria dan vena umbilikallis, dan duktus venosus Arantii.
Sel darah janin terutama mengandung hemoglobin jenis fetal (HbF), yg memiliki daya ikat 0ksigen jauh lebih tinggi dibandingkan hemoglobin manusia (HbA) pd suhu dan pH yg sama. Hemoglobin A baru diproduksi pd akhir masa fetal, dan pd saat lahir jumlahnya mencapai hanya sekitar 30%, dari seluruh hemoglobin yg terkandung dlm neonates. Pada kehidupan ekstrauterin, berangsur-angsur produksi HbF berkurnag sampai akhirnya normal tak terdapat lagi individu.
Sistem Respirasi
Janin Mulai menujukkan Gerak pernapasan sejak usia sekitar 18 minggu. Perkembangan struktur alveoli paru sendiri baru sempurna pada usia 24-26 minggu. Surfaktan muali diproduksi sejak minggu ke 20, tetapi jumlah dan konsistensinya sangat minimal dan baru adekuat untk survival ekstrauterin pd akhir trimester ketiga. Aliran keluar-masuk yg terjadi pd pernapasan janin intrauterin bukanlah aliran udara, tetapi aliran cairan amnion. Seluruh struktur saluran napas janin sampai alveolus terendam dlm cairan amnion tersebut.
Sistem Gastrointestinal
Janin mulai menunjukkan aktivitas gerakan menelan sejak usia gestasi 14 minggu. Gerakan mengisap aktif tampak pd 26-28 minggu. Cairan empedu mulai diproduksi sejak akhir trimester pertama, diikuti dgn seluruh enzim-enzim pencernaan lainnya. Mekonium, isi yg terutama pd saluran pencernaan janin, tampak mulai usia 16 minggu. Mekonium berasal dari: l) sel-sel mukosa dinding saluran cerna yg mengalami deskuamasi dan rontok; 2) cairan/enzim yg disekresi sepanjang saluran cerna, mulai dari saliva sampai enzim-enzim pencernaan; dan 3) cairan amnion yg "diminum" oleh janin, yg kadang-kadang mengandung jg lanugo (rambut-rambut halus dari kulit janin yg rontok) dan sel-sel dari Kulit janin/membran amnion yg rontok. Oksigenasi janin terutama tetap berasal dari sirkulasi maternal-fetal, melalui plasenta dan tali pusat.
Sistem Saraf dan Neuromuskular
ni merupakan sistem yg paling awal mulai menunjukkan aktivitasnya, yaitu sejak usia 8-12 minggu (akhir trimester pertama) kontraksi otot yg timbul jika terjadi simulasi lkal. Sejak usia Sembilan minggu, janin mampu mengadakan fleksi alat-alat gerak, dgn reflex-refleks dasar yg sangat sederhana (fleksi satu sisi diikuti jg fleksi lainnya). Terjadi jg berbagai gerakan spontan (spontaneous movement). Tapi ukuranjanin pd akhir trimester pertama (baca: Perkembangan janin minggu ke-1 hingga minggu ke-4) ni masih kecil, sehingga gerakan-gerakan dpt dirasakan oleh ibunya. Sejak usia 13-14 minggu (awal kedua), gerakan-gerakan janin baru mulai dpt dirasakan ibunya.
Terdapat hubungan antara keadaan emosional ibu dan tingkat ativitas janin (misalnya, pd keadaan ibu marah atau, gembira, gerak janin lebih sering dan lebih kuat, sebaliknya waktu ibu sedih / depresi / ketakutan, gerak janin lebih sedikit dan lemah). Hal ni disebabkan oleh pengaruh variasi kadar hormon adrenalin ibu yg jg ditransfer ke janin melalui sirkulasi plasenta.
Sistem Saraf Sensoris Khusus/lndra
Mata yg terdiri dari lengkung bakal lensa (lens placode) dan bakal bola mata/mangkuk optik (optic cup), pd awalnya menghadap ke lateral, kemudian berubah letaknya ke permukaan wajah. Saraf penglihatan/nervus optikus merupakan derivat ectoderm, memasuki bola mata dari bagian posterior. Telinga yg berasal dari vesikel otik (otic vesicles) bergeser ke sisi lateral kepala, menempati tempatnya yg tetap. Telinga luar memperoleh inervasi sensoris nervus facialis, telinga dlm (organ pendengaran dan keseimbangan) memperoleh inervasi dari derivat ektoderm nervus vestibulokoklearis.
Hidung yg berasal dari bakal olfaktorik (olfactory placodc) merupakan penebalan ektoderm permukaan di daerah wajah, memperoleh inervasi sensoris dari nervus olfaktorius. lidah berasal dari lengkung faring dari endoderma, kemudian memperoleh inervasi sensoris dari cabang nervus trigeminus dan nervus facialis, serta inervasi motorik dari nervus hipoglosus dan nervus laryngeas superior.
Sistem Urinarius
Glomerulus ginjal mulai terbentuk sejak umur delapan minggu. Pada kehamilan 20 minggu jumlah glomerulus diperkirakan mencapai 300-400 ribu. Ginjal mulai berfungsi sejak awal trimester kedua, dan di dlm vesica urinaria dpt ditemukan urine janin, yg keluar melalui uretra dan bercampur dgn cairan amnion. Prosuksi urine kira-kira 0.05-0.10 cc/menit. Ginjal belum sepenuhnya berfungsi, baik fungsi filtrasi maupun eksresi, karena vaskularasi jg relative masih sedikit.
Sistem Endokrin
Kortikotropin dan tirotropin mulai diproduksi di hipofisis janin sejak usia 10 minggu, muali berfungsi untk merangsang perkembangan kelenjar supraprenal dan kelenjar tiroid. Setelah kelenjar-kelenjar tersebut berkembang, produksi dan sekresi homon-hormonya jg mulai berlangsung. Hormon-hormon maternal maupun hormon-hormon plasenta jg didistribusikan dlm jumlah besar ke dlm sirkulasi janin, dan aktivitasnya jg rnemengaruhi pertumbuhan janin, lebih daripada hormon yg diproduksi janin ni sendiri (contoh kasus: pd janin anensefalus, pertumbuhan badan tetap berlangsung dgn baik, padahal jaringan hipofisis bayi tersebut sangat kecil dan pembentukannya sendiri terganggu).
Kelenjar-kelenjar reproduksi pria (testis) enghasilkan testosteron dan androstenedion, tapi pd wanita (ovarium) tak ditemukan sekresi estrogen dan progesteron, kemungkinan karena belum terjadi pematangan teka dan granulosa folikel lebih lanjut.
Perubahan Janin Setiap Bulan Trimester Kedua (Minggu ke-12 Sampai Minggu ke-28)
Bulan ketiga: wajah terbentuk makin sempurna, letak organ-organ wajah sesuai tempatnya. Alat kelamin luar berkembang. Lengkung usus yg terdesak ke arah tali pusat kembali tercakup dlm rongga abdomen. Mulai terdeteksi gerakan otot/retleks gerak sederhana, tetapi belum sampai menimbulkan sensasi pd ibu. Pada akhir minggu ke-12, jenis kelamin fetus umumnya sudah dpt diidentifikasi melalui pemeriksaan ultrasonografl.
Bulan keempat-kelima: tubuh janin memanjang dgn cepat, pertambahan berat mencapai 500g. Tumbuh rambut-rambut halus (lanugo), rambut kepala, alis, dan bulu mata. Gerakann janin mulai dpt dirasakan oleh ibu.
Bulan keenam-ketujuh: berat badan bertambah banyak, sampai dgn separuh berat janin pd kehamilan aterm, Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat subkutis. Susunan saraf pusat, kardiovaskular dan pernapasan belum berfungsi sempurna dan diantara ketigana belum dpt berkordinasi baik, sehingga jika janin lahir pd periode ni tak akan bertahan hidup.
Demikianlah artikel Pertumbuhan Struktur dan Sistem Organ Janin pd Trimester Kedua (Minggu ke-12 Sampai Minggu ke-28). Mudahan Bermanfaat
Karakteristik utama perkembangan intrauterine pd trimester kedua adlh penyempurnaan struktur organ umum dan mulai berfungsinya berbagai sistem organ. Sehingga pd artikel ni vesoe.blogspot.com akan menjelaskan Pertumbuhan Struktur dan Sistem Organ Pada Janin Wanita Hamil.
Sistem Sirkulasi
Janin mulai menunjukkan adanya aktivitas denyut jantung dan aliran darah. Dengan alat fetal ekokardiografi, denyut jantung dpt ditemukan sejak minggu ke-12. dgn stetoskop Leannec denyut jantung baru dpt terdengar setelah kehamilan 20 minggu. Ada beberapa struktur anatomis yg terdapat pd masa janin kemudian tertutup/mengalami regresi. Sesudah lahir sampai dewasa, yaitu: foramen ovale, duktus arteriosus Botalli, arteria dan vena umbilikallis, dan duktus venosus Arantii.
Sel darah janin terutama mengandung hemoglobin jenis fetal (HbF), yg memiliki daya ikat 0ksigen jauh lebih tinggi dibandingkan hemoglobin manusia (HbA) pd suhu dan pH yg sama. Hemoglobin A baru diproduksi pd akhir masa fetal, dan pd saat lahir jumlahnya mencapai hanya sekitar 30%, dari seluruh hemoglobin yg terkandung dlm neonates. Pada kehidupan ekstrauterin, berangsur-angsur produksi HbF berkurnag sampai akhirnya normal tak terdapat lagi individu.
Sistem Respirasi
Janin Mulai menujukkan Gerak pernapasan sejak usia sekitar 18 minggu. Perkembangan struktur alveoli paru sendiri baru sempurna pada usia 24-26 minggu. Surfaktan muali diproduksi sejak minggu ke 20, tetapi jumlah dan konsistensinya sangat minimal dan baru adekuat untk survival ekstrauterin pd akhir trimester ketiga. Aliran keluar-masuk yg terjadi pd pernapasan janin intrauterin bukanlah aliran udara, tetapi aliran cairan amnion. Seluruh struktur saluran napas janin sampai alveolus terendam dlm cairan amnion tersebut.
Sistem Gastrointestinal
Janin mulai menunjukkan aktivitas gerakan menelan sejak usia gestasi 14 minggu. Gerakan mengisap aktif tampak pd 26-28 minggu. Cairan empedu mulai diproduksi sejak akhir trimester pertama, diikuti dgn seluruh enzim-enzim pencernaan lainnya. Mekonium, isi yg terutama pd saluran pencernaan janin, tampak mulai usia 16 minggu. Mekonium berasal dari: l) sel-sel mukosa dinding saluran cerna yg mengalami deskuamasi dan rontok; 2) cairan/enzim yg disekresi sepanjang saluran cerna, mulai dari saliva sampai enzim-enzim pencernaan; dan 3) cairan amnion yg "diminum" oleh janin, yg kadang-kadang mengandung jg lanugo (rambut-rambut halus dari kulit janin yg rontok) dan sel-sel dari Kulit janin/membran amnion yg rontok. Oksigenasi janin terutama tetap berasal dari sirkulasi maternal-fetal, melalui plasenta dan tali pusat.
Sistem Saraf dan Neuromuskular
ni merupakan sistem yg paling awal mulai menunjukkan aktivitasnya, yaitu sejak usia 8-12 minggu (akhir trimester pertama) kontraksi otot yg timbul jika terjadi simulasi lkal. Sejak usia Sembilan minggu, janin mampu mengadakan fleksi alat-alat gerak, dgn reflex-refleks dasar yg sangat sederhana (fleksi satu sisi diikuti jg fleksi lainnya). Terjadi jg berbagai gerakan spontan (spontaneous movement). Tapi ukuranjanin pd akhir trimester pertama (baca: Perkembangan janin minggu ke-1 hingga minggu ke-4) ni masih kecil, sehingga gerakan-gerakan dpt dirasakan oleh ibunya. Sejak usia 13-14 minggu (awal kedua), gerakan-gerakan janin baru mulai dpt dirasakan ibunya.
Terdapat hubungan antara keadaan emosional ibu dan tingkat ativitas janin (misalnya, pd keadaan ibu marah atau, gembira, gerak janin lebih sering dan lebih kuat, sebaliknya waktu ibu sedih / depresi / ketakutan, gerak janin lebih sedikit dan lemah). Hal ni disebabkan oleh pengaruh variasi kadar hormon adrenalin ibu yg jg ditransfer ke janin melalui sirkulasi plasenta.
Sistem Saraf Sensoris Khusus/lndra
Mata yg terdiri dari lengkung bakal lensa (lens placode) dan bakal bola mata/mangkuk optik (optic cup), pd awalnya menghadap ke lateral, kemudian berubah letaknya ke permukaan wajah. Saraf penglihatan/nervus optikus merupakan derivat ectoderm, memasuki bola mata dari bagian posterior. Telinga yg berasal dari vesikel otik (otic vesicles) bergeser ke sisi lateral kepala, menempati tempatnya yg tetap. Telinga luar memperoleh inervasi sensoris nervus facialis, telinga dlm (organ pendengaran dan keseimbangan) memperoleh inervasi dari derivat ektoderm nervus vestibulokoklearis.
Hidung yg berasal dari bakal olfaktorik (olfactory placodc) merupakan penebalan ektoderm permukaan di daerah wajah, memperoleh inervasi sensoris dari nervus olfaktorius. lidah berasal dari lengkung faring dari endoderma, kemudian memperoleh inervasi sensoris dari cabang nervus trigeminus dan nervus facialis, serta inervasi motorik dari nervus hipoglosus dan nervus laryngeas superior.
Sistem Urinarius
Glomerulus ginjal mulai terbentuk sejak umur delapan minggu. Pada kehamilan 20 minggu jumlah glomerulus diperkirakan mencapai 300-400 ribu. Ginjal mulai berfungsi sejak awal trimester kedua, dan di dlm vesica urinaria dpt ditemukan urine janin, yg keluar melalui uretra dan bercampur dgn cairan amnion. Prosuksi urine kira-kira 0.05-0.10 cc/menit. Ginjal belum sepenuhnya berfungsi, baik fungsi filtrasi maupun eksresi, karena vaskularasi jg relative masih sedikit.
Sistem Endokrin
Kortikotropin dan tirotropin mulai diproduksi di hipofisis janin sejak usia 10 minggu, muali berfungsi untk merangsang perkembangan kelenjar supraprenal dan kelenjar tiroid. Setelah kelenjar-kelenjar tersebut berkembang, produksi dan sekresi homon-hormonya jg mulai berlangsung. Hormon-hormon maternal maupun hormon-hormon plasenta jg didistribusikan dlm jumlah besar ke dlm sirkulasi janin, dan aktivitasnya jg rnemengaruhi pertumbuhan janin, lebih daripada hormon yg diproduksi janin ni sendiri (contoh kasus: pd janin anensefalus, pertumbuhan badan tetap berlangsung dgn baik, padahal jaringan hipofisis bayi tersebut sangat kecil dan pembentukannya sendiri terganggu).
Kelenjar-kelenjar reproduksi pria (testis) enghasilkan testosteron dan androstenedion, tapi pd wanita (ovarium) tak ditemukan sekresi estrogen dan progesteron, kemungkinan karena belum terjadi pematangan teka dan granulosa folikel lebih lanjut.
Perubahan Janin Setiap Bulan Trimester Kedua (Minggu ke-12 Sampai Minggu ke-28)
Bulan ketiga: wajah terbentuk makin sempurna, letak organ-organ wajah sesuai tempatnya. Alat kelamin luar berkembang. Lengkung usus yg terdesak ke arah tali pusat kembali tercakup dlm rongga abdomen. Mulai terdeteksi gerakan otot/retleks gerak sederhana, tetapi belum sampai menimbulkan sensasi pd ibu. Pada akhir minggu ke-12, jenis kelamin fetus umumnya sudah dpt diidentifikasi melalui pemeriksaan ultrasonografl.
Bulan keempat-kelima: tubuh janin memanjang dgn cepat, pertambahan berat mencapai 500g. Tumbuh rambut-rambut halus (lanugo), rambut kepala, alis, dan bulu mata. Gerakann janin mulai dpt dirasakan oleh ibu.
Bulan keenam-ketujuh: berat badan bertambah banyak, sampai dgn separuh berat janin pd kehamilan aterm, Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat subkutis. Susunan saraf pusat, kardiovaskular dan pernapasan belum berfungsi sempurna dan diantara ketigana belum dpt berkordinasi baik, sehingga jika janin lahir pd periode ni tak akan bertahan hidup.
Demikianlah artikel Pertumbuhan Struktur dan Sistem Organ Janin pd Trimester Kedua (Minggu ke-12 Sampai Minggu ke-28). Mudahan Bermanfaat
other source : http://flickr.com, http://tribunnews.com, http://arwini.com
0 Response to "Pertumbuhan Struktur & Sistem Organ Janin pada Trimester Kedua (minggu Ke-12 Sampai Minggu Ke-28) - Kehamilan"
Post a Comment