![]() |
vesoe.blogspot.com - gambar diambil dari www.todayifoundout.com |
Saya pun segera menyalakan lilin dan selang beberapa saat, kerumunan lalat menjadi berkurang. Awalnya saya berpikir bahwa terusirnya lalat dikarenakan mereka takut terhadap cahaya / api. Namun, saya cukup terkejut karena lalat justru mendekati sumber cahaya. Hasilnya, beberapa lalat langsung mati / perlahan mati karena terbakar.
Lalu, apa hubungan antara lalat dan api/cahaya?
1. Serangga Fototropik

2. Lebih Peka daripada Manusia Kepekaan penglihatan lalat bisa mencapai 6 kali lebih besar daripada manusia. Hal tersebut dikarenakan mata majemuk yg dimilikinya. Mata majemuk lalat memiliki ribuan lensa yg sangat peka tak hanya terhadap cahaya tapi jg gerakan. Literatur mengatakan mata lalat dpt mengindra getaran cahaya hingga 330 kali per detik / 6 kali lebih banyak dibanding mata manusia.
3. Takut Warna Biru Hasil penelitian ilmuan Jepang menunjukan bahwa beberapa serangga tak menyukai cahaya dgn panjang gelombang 378-508 nanometer. Untuk lalat sendiri para peneliti yg terdiri dari Isamu Akasaki, Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura, mengatakan bahwa lalat akan mati dgn cahaya yg memiliki panjang gelombang di bawah 467 nanometer / yg memiliki spektrum warna biru.
Meski dlm penelitian lalat yg diujicobakan tak mengalami kematian, tapi diketahui bahwa cahaya dpt menstimulasi produksi molekul reactive oxygen species (ROS). Molekul tersebut kemudian akan merusak sel, mengakibatkan kerusakan jaringan, hingga menyebabkan kematian bagi lalat. Hasil penelitian ni telah diterbitkan oleh Rocketnews24 (13/12/2014) dan para peneliti berhasil memenangkan hadiah Nobel bidang Fisika tahun 2014.
Semoga bermanfaat
Sumber: Segala Sumber
other source : http://hidatoda.blogspot.com, http://youtube.com, http://imgur.com
0 Response to "Lalat & (perangkap) Cahaya"
Post a Comment