This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Ketika Perut Rasulullah Berbunyi

vesoe.blogspot.com - Ketika Perut Rasulullah BerbunyiKetika Perut Rasulullah BerbunyiSuatu ketika Rasulullah SAW menjadi imam shalat. Para sahabat yg menjadi makmum di belakangnya mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pd tubuh Rasulullah bergeser antara satu sama lain.

Sayidina Umar yg tak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai sholat, Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yg amat berat, apakah Anda sakit? Tapi Rasulullah menjawab, Tidak. Alhamdulillah, aku sehat dan segar.

Mendengar jawaban ni Sahabat Umar melanjutkan pertanyaannya, Lalu mengapa tiap kali Anda menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan? Kami yakin engkau sedang sakit...

Melihat kecemasan di wajah para sahabatnya, Rasulullah pun mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Ternyata perut Rasulullah yg kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yg berisi batu kerikil untk menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yg menimbulkan bunyi-bunyi halus tiap kali tubuh Rasulullah bergerak.

Umar memberanikan diri berkata, Ya Rasulullah! Adakah bila Anda menyatakan lapar dan tak punya makanan, lalu kami hanya akan tinggal diam?

Rasulullah menjawab dgn lembut, Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi apakah yg akan aku jawab di hadapan Allah nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi umatnya?

Para sahabat hanya tertegun. Rasulullah melanjutkan, Biarlah kelaparan ni sebagai hadiah Allah buatku, agar umatku kelak tak ada yg kelaparan di dunia ni lebih-lebih lagi tiada yg kelaparan di Akhirat kelak.

sumber:nu.or.id

other source : http://hipwee.com, http://detik.com, http://ngemisilmu.blogspot.com

0 Response to "Ketika Perut Rasulullah Berbunyi"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *