vesoe.blogspot.com - بسم الله الرحمن الرحيم
Setelah pd bagian pertama kita telah mengetahui lima ayat yg menerangkan bahwa kesyirikan dan kekufuran itu dpt diampuni, mari kita lanjutkan penyebutan dalil-dalil tentang masalah ni pd tulisan kali ini.
6. Firman Allah ta’ala:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا (145) إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pd tingkatan yg paling bawah dari neraka, dan kamu sekali-kali tak akan mendapati seorang penolongpun bagi mereka. Kecuali orang-orang yg taubat, mengadakan perbaikan (atas kerusakan yg telah mereka lakukan), berpegang teguh pd (agama) Allah, dan mengikhlaskan agama mereka karena Allah, maka mereka itu bersama-sama orang yg beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yg beriman pahala yg besar. [QS An Nisa`: 145-146]
Orang munafik adlh orang yg menampakkan keimanan kepada orang lain padahal dia menyembunyikan kekufuran di dlm hatinya. Oleh karena itulah Allah mengancam kaum munafik dgn menempatkan mereka di tingkatan neraka yg paling bawah jika mereka tak bertaubat kepada Allah dari kemunafikan mereka.
7. Firman Allah ta’ala:
وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ (90) آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya karena hendak menganiaya dan menindas (mereka). Hingga ketika Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: Saya beriman bahwasanya tak ada ilah (sesembahan) yg benar melainkan Ilah yg diimani oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yg berserah diri (kepada Allah). Apakah sekarang (baru kamu beriman)? Padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yg berbuat kerusakan. [QS Yunus: 90-91]
Ayat ni mengisahkan tentang keadaan Fir’aun ‘alaihi la’natullah yg baru menyatakan keimanan kepada Allah ‘azza wa jalla ketika kematian sudah menghampirinya, akan tetapi Allah tak lagi menerima taubatnya pd saat seperti itu.
8. Firman Allah ta’ala:
فَلَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا قَالُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَحْدَهُ وَكَفَرْنَا بِمَا كُنَّا بِهِ مُشْرِكِينَ (84) فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا سُنَّتَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكَافِرُونَ
Maka tatkala mereka (kaum kafir) melihat azab Kami, (barulah) mereka berkata: Kami beriman hanya kepada Allah saja, dan kami mengingkari sembahan-sembahan yg telah Kami persekutukan dengan-Nya. Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yg telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya, dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir. [QS Ghafir: 84-85]
9. Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
إِنَّ اللهَ َيَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ
Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba sebelum ruhnya mencapai tenggorokannya. [HR At Tirmidzi (3537)]
Apabila ruh sudah berada di tenggorokan maka kematian telah pasti datangnya, dan ketika itulah taubat tak diterima lagi oleh Allah.
10. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu, Rasululullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَنْ لَقِيَ اللهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئا دَخَلَ الْجَنّةَ، وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النّارَ
Barangsiapa yg berjumpa dgn Allah dlm keadaan tak menyekutukan-Nya dgn sesuatupun maka dia masuk surga, dan barangsiapa yg berjumpa dengan-Nya dlm keadaan menyekutukan-Nya dgn sesuatu maka dia masuk neraka. [HR Muslim (93)]
Hadits ni dgn jelas menerangkan bahwa orang yg mati dlm keadaan bertauhid akan dimasukkan oleh Allah ke dlm surga. Sebaliknya, bagi orang yg ketika meninggal berada di atas kesyirikan, maka dia akan dimasukkan ke dlm neraka.
Masih banyak lagi dalil-dalil yg menerangkan bahwa kesyirikan dan kekufuran itu akan terampuni bila pelakunya bertaubat darinya dan memohon ampun kepada Allah sebelum kematian mendatanginya. Ini merupakan rahmat Allah yg sangat besar dan agung kepada hamba-hamba-Nya.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk ke dlm orang-orang yg senantiasa mentauhidkan Allah di dlm kehidupan kita dan menghindarkan kita dari segala bentuk kesyirikan dan kekufuran hingga kematian mendatangi kita. Amin ya Rabbal ‘alamin.
والحمد لله رب العالمين
other source : http://cnn.com, http://dakwahquransunnah.blogspot.com, http://okezone.com
0 Response to "Dosa Syirik & Kufur Bisa Terampuni (Bagian Kedua) - Fiqh Ibadah"
Post a Comment