Berikut ini yang Menyebabkan Anak Menjadi Pendendam - Kesehatan

vesoe.blogspot.com - Pada masa balita, ketika anak terjatuh, pernahkah Sahabat Ummi mengatakan Jangan injak kodoknya, Dek!, ternyata tanpa kita sadari perkataan itu telah memerintahkan untk balas dendam, meskipun tanpa fakta apakah benar si kodok ikut andil atas jatuhnya anak kita. Atau jangan-jangan memang tak ada kodok di situ dan kita hanya mencari kambing hitam saja agar si anak tak melanjutkan tangisnya.
Nah Sahabat Ummi, dlm hal berkomunikasi dgn si kecil hendaknya kita tak boleh menyimpang dari fakta yg sebenarnya, karena otak si kecil selalu menerima hal-hal apa adanya.
Selain karena kesalahan cara kita berkomunikasi pd anak ketika balita seperti di atas, berikut ni hal-hal yg membuat anak berwatak pendendam:
1. Mulai terjadinya kekerasan fisik terhadap anak Ketika anak tersakiti secara fisik meskipun reaksinya kadang hanyalah tangis tanpa membalas kekerasan tersebut, tapi tindakan reaktif tak akan spontan muncul begitu saja, justru psikis anak akan menyimpannya sebagai dendam yg bukan berarti teraplikasikan secara langsung lewat tindakan saat itu juga, akan tetapi bisa jadi terakumulasi menjadi watak pendendam.
2. Sering mendapat perilaku bullying dari teman-temannya Tindakan bullying akan selalu memungkinkan terjadi pd anak kita di luar lingkungan rumah sedangkan kita tak bisa memantaunya. Mulailah memberi pendekatan secara intens kepada anak agar ia nyaman menceritakan hal buruk yg dialaminya di sekolah jika memang tejadi hal buruk itu.
Berilah ia solusi, misalnya mengabaikan teman-temannya yg meremehkannya itu dgn cara menunjukkan prestasi baik itu akademik maupun non akademik agar teman-temannya berpikir kembali untk tak meremehkannya dan malah respect. Berilah pengertian bahwa dendam bukan solusi.
3. Kita sering memaksa belajar Belajar adlh suatu keharusan bagi anak, tetapi tak bisa dipungkir bahwa aktivitas bermain jg sangat penting untk memulihkan syaraf-syaraf otak anak yg tiap harinya dipenuhi pelajaran. Dengan memaksanya dlm rutinitas belajar yg berlebihan, ada perasaan ketidakrelaan anak pd kita yg mendorong bibit-bibit dendam kecil itu. Dan keadaan inilah yg berdampak tak baik.
Sahabat Ummi, watak anak terbentuk atas apa yg kita lakukan kepadanya. Bijaklah sebagai orang tua agar anak kita terhindar dari sifat pendendam.

Posted by Unknown