vesoe.blogspot.com - Penghinaan terhadap Nabi SAW dan Islam memang penuh kesengajaan. Atas nama kebebasan Rasulullah SAW kembali dihina. Buktinya, penghinaan terhadap Nabi, al-Quran dan Islam itu sendiri terus dilakukan pd tahun sebelumnya kemudian baru-baru ni di tahun 2010 muncul kembali penghinaan terhadap Rasulullah dlm South Park.
South Park adlh sebuah serial televisi yg diciptakan oleh Trey Parker dan Matt Stone. Dalam South Park pd episode ke-200 yg ditayangkan pekan lalu di AS, Rasulullah Muhammad SAW digambarkan dlm setelan beruang. Rilis film rasialis itu dinilai sebagai tindakan biadab di Amerika Serikat. Padahal pemimpinnya Presiden Barrack Obama yg mengobral janji untk membangun hubungan lebih baik dgn dunia Islam. Tapi nyatanya Presiden Barrack Obama kerap memusuhi Islam.Luka masih menganga, pelecehan terhadap nabi umat Islam oleh dunia barat bukan kali ni saja tetapi pd tahun sebelumnya penghinaan ni terus terjadi. Hal itu disebabkan kebencian mereka terhadap ajaran agama Islam. Pada tahun 2005 lalu, Koran Jyllands-Posten Denmark menerbitkan kartun-kartun Nabi Muhammad SAW. Dalam kartun itu digambarkan Rasulullah SAW membawa pedang dan menenteng bom. Bahkan dlm salah satu kartunnya, Rasulullah SAW digambarkan sebagai orang yg bersorban. Di sorbannya terselip bom (terlihat dari bentuk dan sumbunya). Lalu Januari 2006 kartun-kartun itu dimuat di media massa Norwegia. Bahkan karikatur-karikatur tersebut muncul di berbagai koran harian Prancis, seperti France Soir. Kemudian pd Februari 2008, kartun-kartun tersebut dimuat kembali oleh sebelas media massa terkemuka di Denmark dan televisi nasional; jg sedikitnya tiga harian di Eropa, yaitu Swedia, Belanda dan Spanyol mencetak karikatur penuh kebencian itu.
Hati umat Islam masih sakit! Kini bukan hanya Nabi SAW yg dihina, al-Quran dan Islam jg dilecehkan. Pada Akhir Maret 2008, beredarlah film Fitna. Dalam tayangan awal film tersebut dimunculkan kartun Nabi SAW bersorban dan di kepalanya terselip bom. Kartun ni dimuat sebelumnya di berbagai media. Lalu ditayangkan ayat al-Quran dan terjemahannya. Berikutnya digambarkan peristiwa peledakan WTC dan berbagai peledakan lainnya. Secara keseluruhan, film berdurasi 15 menit tersebut menyebarkan pesan bahwa al-Quran adlh sumber kekerasan, Nabi Muhammad SAW adlh teroris dan Islam adlh agama pemicu kerusakan.
Pemerintah Hanya Diam
Pemerintah Amerika yg dipimpin Barrack Obama tak menyikapi secara langsung dan tak berupaya menghentikan tayangan South Park tersebut, sehingga kalau Pemerintah Amerika diam berarti membiarkan penghinaan terhadap Rasulullah SAW terus berlanjut, lalu apakah ni upaya membangun hubungan harmonis dgn umat Islam yg merupakan janji Obama itu?. Film ni merupakan bentuk pelecehan terhadap umat Islam yg jumlahnya sangat besar di dunia. Dalam hal ni jelas bahwa Barrack Obama memang membiarkan kondisi ni terjadi karena memusuhi Islam. Oleh karena itu kedatangan Obama yg rencananya akan datang ke Indonesia bulan Juni nanti wajar bila harus ditolak oleh umat Islam.
Kebebasan Mereka Adalah Kebencian
Kebebasan dlm penghinaan dan pelecehan Rasulullah SAW yg terjadi berulang-ulang hanyalah menunjukkan kebencian mereka kepada Islam. Itu lahiriahnya, apa yg ada di dlm hatinya sungguh lebih besar daripada itu. Allah SWT berfirman:
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yg disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. (Q.S Ali-Imran:118).
Imam Ibnu Katsir, ketika menafsirkan ayat tersebut, menyatakan bahwa kebencian telah tampak dari wajah, sikap mereka serta ucapan mereka; tapi apa yg mereka tunjukkan tak mencakup semua kebencian yg ada di dlm dada mereka. Karenanya, jangan heran bila kebencian mereka berulang-ulang dan tak akan berhenti hingga ada yg menghentikannya. Realitas menunjukkan negara-negara yg ada tak dpt menghentikan. Aksi, protes dan kutukan pd pelakunya berlalu begitu saja. Dan anehnya, mayoritas penguasa di Dunia Islam saat ni diam, tak bertindak secara tegas sesuai dgn hukum Islam dlm menyikapi pelaku penghina Nabi.
Hukum Islam Tentang Penghina Nabi
Imam Asy Syaukani menukil pendapat para fuqaha antara lain pendapat Imam Malik yg mengatakan bahwa orang kafir dzimmi seperti Yahudi, Nashrani dan sebagainya, yg menghujat Rasulullah SAW terhadap mereka harus dijatuhi hukuman mati, kecuali apabila mereka bertaubat dan masuk Islam, sedangkan bagi seorang Muslim, ia harus dieksekusi tanpa diterima taubatnya. Imam Asy Syaukani mengatakan bahwa pendapat tersebut sama dgn pendapat Imam Syafi’i dan Imam Hambali.
Imam Asy Syaukani dlm kitab Nailul Authar jilid VII, halaman 213-215, mengemukakan dua hadits tentang hukuman bagi penghinaan Rasulullah saw. Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib ra. yg berbunyi:
Bahwa ada seorang wanita Yahudi yg sering mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. (oleh karena perbuatannya itu), maka perempuan itu telah dicekik sampai mati oleh seorang laki-laki. Ternyata Rasulullah saw. menghalalkan darahnya. (HR Abu Dawud)
Ibnu Abbas R.A telah meriwayatkan sebuah hadits yg berbunyi, bahwa ada seorang laki-laki buta yg istrinya senantiasa mencela dan menjelek-jelekkan Nabi SAW. Lelaki itu berusaha melarang dan memperingatkan agar istrinya itu tak melakukannya. Sampai pd suatu malam (seperti biasanya) istrinya itu mulai lagi mencela dan menjelek-jelekkan Nabi SAW (Merasa tak tahan lagi), lelaki itu lalu mengambil kapak kemudian dia tebaskan ke perut istrinya dan ia hujamkan dalam-dalam sampai istrinya itu mati.
Keesokan harinya, turun pemberitahuan dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW yg menjelaskan kejadian tersebut. Lantas, hari itu jg beliau SAW mengumpulkan kaum muslimin dan bersabda:
Dengan menyebut asma Allah, aku minta orang yg melakukannya, yg sesungguhnya tindakan itu adlh hakku; mohon ia berdiri ! Kemudian (kulihat) lelaki buta itu berdiri dan berjalan dgn meraba-raba sampai ia turun di hadapan Rasulullah saw, kemudian ia duduk seraya berkata:
Akulah suami yg melakukan hal tersebut ya Rasulullah SAW. Kulakukan hal tersebut karena ia senantiasa mencela dan menjelek-jelekkan dirimu. Aku telah berusaha melarang dan selalu mengingatkannya, tetapi ia tetap melakukannya. Dari wanita itu, aku mendapatkan dua orang anak (yang cantik) seperti mutiara. Istriku itu sayang padaku. Tetapi kemarin ketika ia (kembali) mencela dan menjelek-jelekkan dirimu, lantas aku mengambil kapak, kemudian kutebaskannya ke perut istriku dan kuhujamkan kuat-kuat ke perut istriku sampai ia mati.
Kemudian Rasululah saw. bersabda:
Saksikanlah bahwa darahnya (wanita itu) halal. (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i)
Demikianlah seputar hukum Islam bagi pelaku yg menghina Rasul SAW, karenanya bagi pelaku yg menghina Rasul SAW mesti ditindak tegas berdasarkan hukum syariah bukan dibiarkan begitu saja seperti yg terjadi sekarang ini. Memang akibat runtuhnya khilafah Islamiyah pd 3 Maret 1924 umat Islam selalu dilecehkan dan dihinakan, lalu belum tibakah saatnya umat Islam untk sungguh-sungguh berjuang bagi tegaknya Khilafah Islam? Tanpa Khilafah umat menjadi sangat lemah. Ini bukti ke sekian kali, betapa penghinaan terhadap Islam, Nabi Muhammad dan al-Quran menunjukkan bahwa umat Islam dewasa ni memang dlm keadaan yg sangat lemah sehingga gampang diperlakukan secara semena-mena. Khilafah akan menyatukan umat. Dengan persatuan umat, Islam akan menjadi kuat kembali sehingga mampu menegakkan ’izzul Islam wal Muslimin, termasuk melindungi kehormatan ajaran Islam, al-Quran dan Nabi Muhammad saw yg mulia.
dimuat di syabab.com
klik http://syabab.com/index.ph
Friday, September 11, 2015
Popular on September
0 Response to "Vonis Mati Bagi Pelaku Penghina Nabi"
Post a Comment