vesoe.blogspot.com - Hari Jumat merupakan hari yg sakral bagi pengikut setia Rasulullah SAW, dimanapun berada. Betapa tidak, karena pd hari jumat itulah Allah SWT menurunkan rahmat-Nya yg begitu melimpah.
Betapa banyak kebaikan-kebaikan yg Allah SWT limpahkan pd hamba-Nya sepanjang hari Jumat. Wajarlah, jika ada orang yg begitu meng-istimewakan hari jumat dgn meliburkan diri dari pekerjaan, karena ingin meraih berkah hari jumat sebanyak-banyaknya.
Salah satu kewajiban yg mesti dilakukan oleh tiap umat islam, khususnya bagi kaum laki-laki adlh menunaikan sholat jumat. Tidak dikatakan sempurna iman seseorang, jika tak menunaikan ibadah jumat. Bahkan, jika meninggalkan sholat jumat tanpa udzur tiga kali berturut-turut itu termasuk orang yg tercela.
Begitu istimewanya hari Jumat, sampai-sampai di dlm Al-Quran ada surat khusus yg dinamakan Surat Al-Jumat di mana di dalamnya memberikan penjelasan seputar hari Jumah. Jumat itu memberikan keberkahan untk semua orang, baik bagi laki-laki maupun wanita, khususnya suami istri yg menghidupkan malam Jumat dgn bercinta dan kemudian mandi malam jumat.
Khusus hari Jumat, Allah SWT berfirman yg artinya:Hai orang-orang beriman, apabila diserukan untk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beliyang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS Al-Jumah (62:9). Seruan ni khusus untk orang-orang yg ber-imana kepada Allah SWT. Dengan kata lain, orang-orang yg benar-benar ber-iman kepada Allah SWT akan selalu memperhatikan dan meng-istimewakan hari jumat untk ber-ibadah kepada Allah SWT.
Bahkan, Nabi Muhammad SAW mengabarkan bahwasanya orang yg benar-benar menjadikan hari Jumat sebagai hari sakral, yaitu menunaikan kewajiban dan sunnah-sunnah yg diajarkan Rasulullah SAW. Seperti; mandi Jumat, memotong kuku, merapikan rambut, bersuci, berbusana rapi nan wangi, kemudian segera bergegas berangkat ke masjid untk menunaikan ibadah sholat jumat, maka orang tersebut akan mendapatkan ampunan Allah SWT atas dosa-dosa yg pernah dilakukan.
Baca Juga: Inilah 9 Keutamaan Hari Jum'at
Rasulullah SAW pernah bersabda yg artinya: "antara sholat lima waktu, hari jumat hingga hari jumat berikutnya, bulan Ramadhan hingga bulan Ramadhan berikutnya, termasuk menjadi penghapus dosa-dosa, kecuali dosa-dosa besar" (HR Muslim).
Dengan catatan, menjadikan hari Jumat dgn sebaik-baiknya, termasuk sedekah kepada fakir miskin pd hari Jumat.
Terkait dgn kaum laki-laki yg mendapat kewajiban menunaikan sholat jumat, ada beberapa hal yg harus diperhatikan, sebagaimana dawuh Kanjeng Rosulullah SAW bersabda:Barangsiapa yg mandi kemudian mendatangi Jum’at, lalu ia shalat semampunya dan diam (mendengarkan khutbah) hingga selesai, kemudian ia lanjutkan dgn shalat bersama Imam, maka akan diampuni (dosa-dosa yg dilakukannya) antara hari itu dan hari jum’at yg lain. Dan bahkan hingga lebih tiga hari. (HR. Muslim).
Berdasarkan hadits ini, maka mandi pd hari Jumat sebelum menunaikan ibadah sholat jumat adlh sunnah muakkadah, bahkan bisa dikatkan mendekati wajib, Apalagi, dlm hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: "barangsiapa berwudhu di hari Jum’at, maka itu baik. Tapi barangsiapa mandi ketika itu, maka itu lebih afdhol" (HR. An Nasai dan At Tirmidzi).
Bagi kaum laki-laki, hendaknya segera berangkat lebih awal untk menunaikan sholat berjamaah, karena diharapkan bisa mendengarkan khutbah jumat, sebagaimana keterangan dari hadis Rasulullah SAW yg artinya: "barangsiapa mandi pd hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dgn seekor unta. Barangsiapa yg datang pd kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dgn seekor sapi. Barangsiapa yg datang pd kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dgn seekor kambing yg bertanduk. Barangsiapa yg datang pd kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dgn seekor ayam. Dan barangsiapa yg datang pd kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dgn sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut)." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan yg paling istimewa ialah, anjuran Nabi SAW terhadap pengikut setianya, dimana saja dan kapan saja, agar supaya memperbanyak bershalawat kepadanya khusus para hari Jumat. Imam Shakhowi berpendapat, minimal orang bersholawat kepada Rosulullah SAW, minimak 300-400 kali dlm sehari. Terlebih ketika hari Jumat, semakin banyak akan semakin istimewa.
Rasulullah bersabda: "Perbanyaklah sholawat kepadaku pd hari jumat, karena sholawat kalian itu ditampakkan kepadaku. Kemudian Sahabat bertanya kepada Nabi SAW. Bagaimana mungkin sholawat kami ditampakkan, sementara engkau wahai Rasulullah SAW, telah wafat? Nabi-pun menjawab: sesungguhnya, Allah SWT mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi" (HR Abu Dawud)
Selain amalan-amalan hari jum'at diatas ada beberapa Amalan Istimewa Di Hari Jum'at Yang Sering Kita Lupakan begitu saja:
Pertama: Ketika shalat Shubuh di hari Jum’at dianjurkan membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan
Sebagaimana terdapat dlm hadits Abu Hurairah, beliau berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِ (الم تَنْزِيلُ) فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pd shalat Shubuh di hari Jum’at Alam Tanzil ... (surat As Sajdah) pd raka’at pertama dan Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro (surat Al Insan) pd raka’at kedua. (HR. Muslim)
Kedua: Memperbanyak membaca shalawat Nabi di hari Jum’at
Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
Perbanyaklah shalawat kepadaku pd tiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pd tiap Jum’at. Barangsiapa yg banyak bershalawat kepadaku, dialah yg paling dekat denganku pd hari kiamat nanti. (HR. Baihaqi)
Ketiga: Dianjurkan membaca Surat Al Kahfi di hari jum'at
Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين
Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pd hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua jum’at (HR. Al Hakim)
Dalam hadits lainnya dikatakan,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pd malam Jum’at, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yg mulia (Mekkah). (HR. Addarimi)
Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سبحانك اللهم وبحمدك لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك كتب في رق ، ثم طبع بطابع فلم يكسر إلى يوم القيامة
Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tak akan dikuasai. Barangsiapa yg berwudhu, lalu ia mengucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tak ada sesembahan yg berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tak akan luntur hingga hari kiamat.[8]
Dari hadits-hadits di atas menunjukkan dianjurkannya membaca surat Al Kahfi, bisa dilakukan pd malam Jum’at / siang hari di hari Jum’at.
Keempat: Memperbanyak do’a di hari Jum’at
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jum’at lalu ia bersabda,
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yg ia minta Lalu beliau mengisyaratkan dgn tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Al Hakim)
Ibnu Hajar Al Asqalani dlm Fathul Baari ketika menjelaskan hadits ni beliau menyebutkan 42 pendapat ulama tentang waktu yg dimaksud. Tapi secara umum terdapat 4 pendapat yg kuat.
Baca Juga: Kapan Waktu Yang Mustajab Di Hari Jum'at?
Pendapat pertama, yaitu waktu sejak imam naik mimbar sampai selesai shalat Jum’at, berdasarkan hadits:
هي ما بين أن يجلس الإمام إلى أن تقضى الصلاة
Waktu tersebut adlh ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai (HR. Al Hakim).
Pendapat ni dipilih oleh Imam Muslim, An Nawawi, Al Qurthubi, Ibnul Arabi dan Al Baihaqi.
Pendapat kedua, yaitu setelah ashar sampai terbenamnya matahari. Berdasarkan hadits:
يوم الجمعة ثنتا عشرة يريد ساعة لا يوجد مسلم يسأل الله عز وجل شيئا إلا أتاه الله عز وجل فالتمسوها آخر ساعة بعد العصر
Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar (HR. Abu Dawud).
Pendapat ni dipilih oleh At Tirmidzi, dan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah. Pendapat ni yg lebih masyhur dikalangan para ulama.
Pendapat ketiga, yaitu setelah ashar, tapi diakhir-akhir hari Jum’at. Pendapat ni didasari oleh riwayat dari Abi Salamah. Ishaq bin Rahawaih, At Thurthusi, Ibnul Zamlakani menguatkan pendapat ini.
Pendapat keempat, yg jg dikuatkan oleh Ibnu Hajar sendiri, yaitu menggabungkan semua pendapat yg ada. Ibnu ‘Abdil Barr berkata: Dianjurkan untk bersungguh-sungguh dlm berdoa pd dua waktu yg disebutkan.
Semoga bermanfaat.
other source : http://kabarmakkah.com, http://flickr.com, http://liputan6.com
0 Response to "[Haji] Amalan Istimewa Di Hari Jum'at Yang Sering Terlupakan"
Post a Comment