Piknik hari itu berubah menjadi malapetaka. Mula-mula, pd 24 Juli 1915, USS Eastland dan 4 kapal lainnya — Theodore Roosevelt, Petoskey, Racine, dan Rochester- dicarter untk mengangkut para pekerja Western Electric Company dari Cicero, Illinois yg akan berwisata bersama ke Michigan City, Indiana.
Acara pelesiran amat dinanti sebagian besar pekerja. Resesi ekonomi sedang melanda kala itu, berlibur adlh kemewahan yg tak bisa dijangkau kantong kaum buruh kebanyakan. Apalagi mereka boleh membawa serta keluarga.
Pada pukul 06.30 waktu setempat, para penumpang mulai memasuki Eastland yg bersandar di Chicago River. Sungai Chicago. Beberapa saat kemudian, saat jarum jam menunjuk ke angka 07.10, kapal itu sudah mencapai kapasitas maksimalnya: 2.572 orang.
Seperti yg dikutip dari liputan6.com, “Speed Queen of the Great Lakes” itu penuh sesak. Banyak penumpang berdiri di geladak atas yg terbuka. Dalam kondisi masih terikat di dermaga, Eastland mulai miring ke arah berlawanan dari pelabuhan. Para awak berusaha menyeimbangkan kapal dgn mengisikan air dlm tangki-tangki. Namun, upaya itu tak berhasil.
Sekitar 15 menit kemudian, kepanikan terjadi. Para penumpang yg sadar ada yg tak beres, berebut dan melompat ke sungai. Pada pukul 07.28, Eastland pun rebah.
USS Eastland terbaring miring di Chicago River
Sayangnya, banyak penumpang lain yg terlanjur berada di dek bawah. Akibatnya, ratusan orang terperangkap dlm air, lainnya tertimpa furniture berat seperti piano, rak buku, dan meja.
Meski kedalaman air hanya 20 kaki / 6 meter dan respons penyelamatan yg cepat dari para kru kapal Kenosha yg ada di dekatnya, maut tak bisa dihalangi. Nyawa 844 penumpang dan 4 awak Eastland tak sempat terselamatkan.
Mereka yg berhasil melompat ke sungai pun belum tentu hidup. Terutama anak-anak dan perempuan.
Gaun panjang, mode fesyen kala itu, yg dikenakan para kaum hawa membuatnya sulit bergerak di air. Sebagian dari mereka ditarik dari sungai dlm kondisi tak bernyawa.
Lebih dari 800 nyawa melayang dlm tragedi SS Eastland
Penulis Jack Woodford menjadi saksi kejadian tragis itu. “Mataku menangkap pergerakan aneh itu, saat aku sedang memandang ke arah sungai. Bukan main kagetnya ketika melihat kapal besar itu perlahan terbaring miring seperti paus yg tidur,” tulis dia kepada Herald and Examiner.
“Sungguh tak bisa dipercaya sebuah kapal besar celaka di depan mataku, di air yg tenang, dlm cuaca yg sangat baik, tanpa ledakan, tanpa kebakaran, tak ada pertanda apapun.”
Tak hanya para penumpang yg jadi faktor ambruknya Eastland. Masalah sejatinya sudah ada sejak awal. Pada 1915, UU baru pelayaran federal, Seamen’s Act mewajibkan kapal penumpang melengkapi sejumlah sekoci. Keputusan itu diambil sebagai pelajaran dari tragedi tenggelamnya Titanic, 3 tahun sebelumnya.
Dari 2.223 penumpang dan awak kapal Titanic, dua pertiganya, yakni 1.517 orang tamat di lautan beku. Salah satu faktor penyebab banyaknya korban adlh kurangnya jumlah sekoci yg tak sebanding dgn hitungan manusia di dalamnya.
Ironisnya, sekoci yg memadai justru mengundang bahaya bagi Eastland, yg sudah bermasalah dgn berat pd bagian atasnya.
Kisah Hantu di Studio Oprah
Jasad-jasad korban kecelakaan Eastland dibawa ke kamar jenazah dadakan yg didirikan di sekitar lokasi kecelakaan. Untuk diidentifikasi.
Malam harinya, jenazah-jenazah yg belum bisa dikenali dikumpulkan di fasilitas militer 2nd Regiment Armory -yang kelak pd dekade 1980-an menjadi lokasi Harpo Studios, studio audio untk Oprah Winfrey Show dan produksi lainnya.
Konon, seperti dikutip dari Chicago Now, Oprah dan timnya dihantui arwah-arwah penasaran yg diyakini korban kecelakaan Eastland.
Ada yg mengaku melihat penampakan bayangan The Gray Lady, yg menurut desas-desus adlh seorang ibu yg kehilangan nyawa di Chicago River.
Keberadaan sang lady yg berpakaian vintage dgn topi cantik yg mengesankan bahkan dilaporkan beberapa kali tertangkap kamera CCTV.
Lainnya mengklaim menjadi saksi pintu yg terbuka dan tertutup dgn sendirinya, mendengar suara langkah kaki misterius, / derai tawa, tangisan, jg teriakan minta tolong.
Kisah seram itu jg disinggung di laman Behind the Scenes at Harpo Studios di situs www.oprah.com. “Saat ni sejumlah orang mengatakan, gedung Harpo dihantui hantu Gray Lady,” demikian kalimat yg tertera di sana.
Studio Oprah konon dihantui arwah korban SS Eastland
Salah satu kamar mayat darurat jg didirikan di bangunan yg kini menjadi Castle Nightclub dan Excalibur Nightclub, yg berada dekat Chicago Hard Rock Cafe.
Orang-orang mengaku melihat penampakan seorang perempuan menaiki tangga / seorang bocah tak kasat mata bermain di sekitar bar. Sebuah monumen peringatan tragedi Eastland didirikan di lokasi itu — yg katanya — jg jadi lokasi penampakan menyeramkan.
Monumen peringatan tragedi SS Eastland
Sementara itu, Eastland yg terbaring miring berhasil ditarik dari sungai. Ia kemudian berganti nama menjadi Willimette dan dikonversi menjadi kapal angkatan laut. Masa tugasnya berakhir saat bahtera itu dibesituakan setelah Perang Dunia II.
Semua tuntutan hukum terhadap pemilik Eastland dibatalkan oleh pengadilan banding. Hingga saat ini, penyebab pasti nasib tragis kapal, yg mulai angkat sauh pd 16 Juli 1903 itu, masih jadi misteri.
Selain kecelakaan Eastland, tanggal 24 Juli menjadi momentum sejumlah peristiwa yg layak diingat. Pada 1911, arkeolog Hiram Bingham III menemukan kota Inca kuno, Machu Picchu.
Kemudian pd 1924, seorang arkeolog, Themistoklis Sofoulis, yg banting setir ke politik terpilih menjadi Perdana Menteri Yunani.
Sejarah jg tercipta pd 24 Juli 1969. Hari itu awak misi Apollo 11 mendarat dgn selamat di Samudera Pasifik, setelah menyelesaikan misi menginjakkan kaki di Bulan. “That’s one small step for a man, one giant leap for mankind,” kata Neil Armstrong kepada jutaan pasang mata yg menyaksikan misi pendaratan pertama ke satelit Bumi.
‘Langkah kecil bagi seorang manusia, menjadi satu langkah besar bagi kemanusiaan’.
The post Kisah Tragedi SS Eastland dan Hantu di Studio Oprah appeared first on terselubung.in.
0 Response to "[Copy of Feed Full Text Parser] Kisah Tragedi SS Eastland dan Hantu di Studio Oprah"
Post a Comment